Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO, Adhi Commuter Properti Incar Dana Rp 1,6 Triliun

Kompas.com - 12/11/2021, 19:29 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas maksimal 28,6 persen sahamnya ke publik atau sebanyak 8.011.204.500.

Direktur Utama ADCP Rizkan Firman menyebutkan saham tersebut akan ditawarkan dengan rentang harga Rp 130-Rp 200 per saham.

Dari IPO tersebut, perseroan menagretkan bisa mengumpulkan dana sebesar Rp 1,6 triliun. Adapun mayoritas dana hasil IPO, sebesar 45 persen akan digunakan untuk pengembangan proyek eksisting dan recurring (proyek yang mendapatkan pendapatan berulang).

Baca juga: 28 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, Sebagian Besar Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Kemudian, 35 persennya untuk akuisisi/pengembangan lahan baru, dan sisanya 20 persen untuk pembayaran kembali sebagian pokok obligasi Seri A.

"Kami bersyukur ADCP memasuki tonggak awal dari rencana pencatatan saham perdana ADCP di Bursa dan akan menjadi bagian dari industri pasar modal di Tanah Air," ujarnya dalam public expose, Jumat (12/11/2021).

ADCP telah menunjuk PT Bahana Sekuritas sebagai Pelaksana Emisi Efek bersama dengan PT CIMB Niaga Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas.

"Kami optimis rencana IPO ini akan disambut baik oleh pelaku pasar modal mengingat ADCP mempunyai konsep pengembangan dengan daya saing tinggi yaitu pengembangan properti berkonsep TOD yang terintegrasi bahkan berjarak nol kilometer dari simpul-simpul transportasi massal khususnya LRT, KRL dan BRT di Jabodetabek, saham ADCP sangat prospektif kedepannya," kata Rizkan.

Dalam kesempatan ini, Direktur PT CIMB Niaga Sekuritas I Wayan Gemuh Kertaraharja memaparkan, perseroan juga melakukan program kepemilikan saham kepada manajemen dan karyawan atau MESOP sekitar 1,96 persen atau 560.224.000 saham.

Baca juga: Mitratel Patok Harga IPO Rp 800 Per Saham, Bagaimana Prospeknya?

Berdasarkan prospektus, pencatatan saham ADCP di Bursa akan dilakukan pada 10 Desember 2021. Masa penawaran awal atau bookbuilding akan dilakukan pada 12-25 November, masa penawaran umum perdana saham 2-8 Desember, dan distribusi secara elektronik 9 Desember.

"Semua jadwal ini masih fleksibel dan berpotensi berubah sesuai dengan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan," pungkas Wayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com