JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Serang – Panimbang di Gerbang Tol Rangkasbitung STA 26+500, Selasa (16/11/2021).
Tol Serang-Panimbang kapan dibuka? Tol Serang-Rangkasbitung kapan dibuka? Demikian sederet pertanyaan yang kerap bermunculan.
Kini, pertanyaan tersebut mulai mendapatkan jawaban seiring adanya peresmian Tol Serang-Panimbang, meski belum akan beroperasi sepenuhnya.
Baca juga: Tak Lagi Gratis, Ini Tarif Tol Cengkareng - Batuceper - Kunciran Mulai 11 November 2021
Tol Serang – Panimbang yang diresmikan Jokowi adalah Seksi 1 Serang – Rangkasbitung sepanjang 26,50 km. Pasalnya, saat ini baru Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi 1 yang sudah selesai dibangun.
"Alhamdulillah, Tol Serang - Panimbang Seksi I Serang - Rangkasbitung telah selesai dibangun dan siap untuk dioperasikan,” kata Jokowi ketika meresmikan ruas tersebut.
Jalan Tol Serang - Panimbang membentang sepanjang 83,7 km terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang – Rangkasbitung (26,50 Km), Seksi 2 Ruas Rangkasbitung - Cileles (24,17 Km), dan Seksi 3 Ruas Cileles - Panimbang (33 Km).
Adapun secara keseluruhan, Jokowi menjelaskan bahwa Tol Serang – Panimbang selesai dibangun pada akhir 2023 mendatang.
Kini, Jokowi senang proyek pembangunan Tol Serang - Panimbang Seksi I Serang – Rangkasbitung sudah rampung.
Baca juga: PPKM Makin Longgar, Volume Lalu Lintas Tol Jasa Marga Naik 63 Persen
“Kemudian akan dilanjutkan dengan Seksi 2, yaitu Rangkasbitung - Cileles sepanjang 24 km, dan juga Seksi 3 Cileles - Panimbang sepanjang 33 km yang akan dituntaskan pada akhir 2023,” kata Jokowi.
Kehadiran Tol Serang-Panimbang yang akan melintasi beberapa kabupaten di Provinsi Banten semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa.
Terlebih, tol ini akan tersambung dengan Tol Jakarta - Merak, termasuk mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, seperti KSPN Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.
"Saya yakin ini menjadi pengungkit ekonomi di Provinsi Banten, terutama di sekitar jalan tol ini yaitu Kabupeten Lebak dan Kabupaten Pandeglang,” tutur Jokowi.
Menurut Presiden, ketersediaan infrastruktur menjadi fondasi utama bagi Indonesia untuk mampu bersaing dengan negara-negara lain.
Ia menilai, tidak mungkin sebuah negara dapat melampaui negara lain apabila competitiveness index lebih rendah. Sebab, tanpa ketersediaan infrastruktur memadai harga barang akan menjadi tinggi.
"Karena itu kita terus mengejar ketersediaan infrastruktur. Kalau infrastruktur kita siap, artinya produksi dan distribusi barang-barang kita juga akan menjadi lebih baik dan murah," urai mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Baca juga: Dijual Waskita, Utang Proyek Tol Cibitung-Cilincing Ditanggung Siapa?