Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Lalu Masih Bukukan Laba, Kini AGRO Rugi Rp 1,83 Triliun

Kompas.com - 22/11/2021, 14:58 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Raya Indonesia Tbk membukukan kerugian sebesar Rp 1,83 triliun pada kuartal III-2021.

Posisi ini berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu, di mana perusahaan masih mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 25,4 miliar.

Padahal, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk itu mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya.

Baca juga: Bank Raya dan SiCepat Ekspres Jalin Kerja Sama Pembiayaan Gig Economy

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan bank dengan kode emiten AGRO itu, pendapatan bunga bersih perusahaan hingga akhir September 2021 sebesar Rp 656,6 miliar, tumbuh dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 462,9 miliar.

Sementara total pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 54,9 miliar hingga kuartal III-2021, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar RP 32,4 miliar.

Adapun total beban operasional lainnya hanya tumbuh tipis, yakni dari Rp 229,8 mliiar pada kuartal III-2020, menjadi Rp 272,1 miliar pada kuartal III-2021.

Penurunan laba AGRO utamanya disebabkan oleh membengkaknya kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp 2,29 triliun hingga akhir September 2021, dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 231,96 miliar.

Kemudian, penyaluran kredit AGRO juga mengalami penurunan.

Baca juga: Respons Bos AGRO Soal Kabar Bergabungnya Grab

Pada kuartal III-2021, penyaluran kredit Bank Raya sebesar Rp 14,32 triliun, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 19,92 triliun.

Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) Bank Raya juga menyusut, dari Rp 23,01 triliun pada akhir September 2020, menjadi Rp 16,86 triliun pada akhir September 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com