Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AC Ventures Tutup Pendanaan Fund III Senilai Rp 3 Triliun

Kompas.com - 02/12/2021, 19:02 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan modal ventura, AC Ventures (ACV) menutup dana kelolaan ketiganya dengan total nilai mencapai 205 juta dollar AS, atau hampir setara dengan Rp 3 triliun dalam committed capital.

Dengan perolehan tersebut, total Asset Under Management (AUM) ACV mencapai 380 juta dollar AS untuk seluruh dana kelolaannya.

Pendanaan tersebut mengalami kelebihan permintaan, dengan beberapa limited partner (LP) institusional global dan regional ternama tergabung ke jajaran investor, mulai dari International Finance Gorup (IFC) milik Bank Dunia dan Disrupt AD yang merupakan lengan ventura dari Abu Dhabi Developmental Holdings.

Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir mengatakan, tingginya antusias itu selaras dengan peluang ekonomi digital Indonesia yang menjanjikan.

“Ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi kesulitan ini tidak hanya memberi peluang besar bagi sektor internet untuk pulih, melainkan juga membuka kesempatan exit yang semakin menjanjikan seiring dengan meningkatnya jumlah perusahaan teknologi raksasa regional yang go public (IPO),” tutur dia dalam keterangannya, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Cara Transfer Lewat DANA ke Bank, Bisa Gratis Biaya Admin

Lebih lanjut Ia menjelaskan, dana kelolaan III telah aktif diinvestasikan sejak penutupan pertamanya pada Maret 2020.

Dana itu hingga kini telah diinvestasikan ke 30 perusahaan rintisan atau startup, dari 35 yang ditargetkan.

"ACV menargetkan untuk bisa menyalurkan pendanaan mencapai lebih dari 100 juta dollar AS hingga akhir 2021," ujar Pandu.

Sementara itu, Founder & Managing Partner ACV Michael Soerijadji menyebutkan, sejumlah perusahaan yang menerima investasi selama tahap pra-Seri A telah mengalami perkembangan signifikan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Sejumlah perusahaan tersebut mulai dari Shipper, Stockbit, Ula, Aruna, BukuWarung, dan CoLearn telah tercatat menyandang status Centaur atau memiliki valuasi antara 100 juta dollar AS hingga 1 miliar dollar AS.

"Kami memastikan agar para founder dari portofolio perusahaan kami memiliki dukungan sumber daya dan jaringan yang mereka butuhkan untuk membangun bisnis bernilai miliaran dolar," ucap Michael.

Baca juga: Minyak Sawit Dinilai Bisa Menjadi Solusi Krisis Energi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com