JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) buka suara soal gugatan terhadap PT Grahalintas Properti ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Koordinator Hubungan Masyarakat Kemenparekraf Djoko Waluyo mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (dahulu Departemen Pariwisata, Pos Dan Telekomunikasi) melakukan perjanjian kerja sama pemanfaatan barang milik negara (BMN) berupa tanah dengan PT Grahalintas Properti.
Pemanfaatan BMN tersebut dilaksanakan dengan sistem bangun guna serah (BGS). Tanahnya merupakan milik pemerintah dan bangunan gedung akan dibangun dan dimanfaatkan dalam waktu tertentu oleh pihak Grahalintas Properti.
Baca juga: Mbak Tutut Gugat Perusahaan Ini Rp 600 Miliar
Kemenparekraf melalui kuasa hukumnya dari Kantor Adam's & Co. Counsellors at Law telah mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT Grahalintas Properti di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“(Ini) Karena adanya temuan BPK RI yang mana memerintahkan agar perjanjian kerja sama harus disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ucap Djoko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/12/2021).
Djoko menerangkan, dalam gugatan ini, Kemenparekraf kemudian menjadikan PT Indosat dan PT Sisindosat Lintas Buana, sebagai pihak turut tergugat I dan II. Hal ini karena perjanjian kerja sama pada awalnya dimulai antara Kementerian Pariwisata dan PT Sisindosat Lintas Buana (turut tergugat II). Sisindosat Lintas Buana sendiri merupakan anak perusahaan dari Indosat (turut tergugat II).
Kemudian dalam perjalanan kerja sama, Sisindosat Lintas Buana mengalihakan kerja sama kepada Grahalintas Properti (tergugat).
“Alasan Indosat dan Sisindosat dimasukkan sebagai pihak dalam gugatan dikarenakan dahulu yang pertama kali melakukan hubungan hukum keperdataan dengan Departemen Pos Dan Telekomunikasi (Sekarang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) sehingga posisi mereka dalam hal ini hanya sebagai bagian dari proses pelaksanaan kerja sama,” jelas Djoko.
Baca juga: Digugat karena Merek GoTo, Gojek dan Tokopedia Gugat Balik PT TFT
Sebagai informasi, mengutip sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, gugatan Kemenparekraf kepada PT Grahalintas Properti teregister dengan nomor 779/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst pada tanggal 14 Desember 2021.
Dalam petitum gugatan nya Kemenparekraf meminta pengadilan untuk menyatakan sah dan mengikat:
Baca juga: Ditagih Utang BLBI Rp 3 Triliun, Besan Setya Novanto Gugat Pemerintah
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Gugat Grahalintas Properti ke PN Jakarta Pusat, Ini Penjelasan Kemenparekraf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.