Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah di Sesi I Perdagangan Awal Pekan

Kompas.com - 20/12/2021, 12:34 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/12/2021). Pelemahan juga terjadi nilai tukar rupiah di pasar spot.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.563,71 atau turun 38,21 poin (0,58 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.601,93.

Sementara itu, terdapat 202 saham yang hijau, 315 saham merah dan 152 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 5,19 triliun dengan volume 12,1 miliar saham.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 32,1 miliar. BMRI selama sesi I perdagangan turun 0,7 persen di level Rp 7.100 per saham. BMRI mecatatkan total transaksi Rp 61,6 miliar dengan volume 8,7 juta saham.

Baca juga: Ini Dua Indeks ESG yang Baru Diluncurkan BEI

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 28,6 miliar. Saham BBRI naik 0,24 persen di level Rp 4.120 per saham. Adapun volume perdagangan BBRI mencapai 43 juta saham dengan total transaksi Rp 176,1 miliar.

Bank Central Asia (BBCA) juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BMRI dan BBRI, senilai Rp 19,7 miliar. BBCA turun 1,6 persen di level Rp 7.375 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA sebesar 26,7 juta saham dengan total transaksi Rp 196,8 miliar.

Digital Mediatama Maxima (DMMX) dan Idocement Tunggal Prakasa (INTP) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 7,3 miliar dan Rp 5 miliar. DMMX selama sesi I naik 1,14 di level Rp 2.660 per saham, INTP juga menguat 0,8 persen di level Rp 11.500 per saham.

Top Losers di sesi I yaitu Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang turun 2,7 persen di level Rp 1.440 per saham. Bukalapak (BUKA) turun 2,5 persen di level Rp 454 per saham, dan Bukit Asam (PTBA) juga terkoreksi 1,8 persen di level Rp 2.680 per saham.

Baca juga: Ganjil Genap di Tol Saat Nataru Jadi Diterapkan? Ini Kata Kemenhub

Sementara itu, Top Gainers di sesi I yaitu Bank Neo Commerce (BBYB) dan Multipolar (MLPL) yang melesat 5,5 persen di level Rp 2.850 per saham dan 380 per saham. Kemudian Matahari Putra Prima (MPPA) naik 3,4 persen di level Rp 478 per saham.

Sedangkan bursa Asia merah dengan penurunan Shanghai Komposit 0,47 persen, Strait Times 1,1 persen, Nikkei 2,11 persen, dan Hang Seng Hong Kong 1,23 persen.

Adaoun berdasarkan data Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 12.18 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.382 per dollar AS atau turun 28 poin (0,19 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.355 per dollar AS.

Baca juga: Kurs Rupiah Hari Ini di BNI, BRI, CIMB Niaga, BCA, dan Bank Mandiri

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com