Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Hari Ibu bagi Sri Mulyani: Pemberi Kekuatan Saat Kita Merasa Tak Berdaya

Kompas.com - 22/12/2021, 21:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati punya makna mendalam mengenai sosok ibu. Bendahara negara ini mengatakan, ibu menjadi satu-satunya sumber kekuatan, sosok yang mengangkat anaknya saat sama sekali tidak berdaya.

Dia menuturkan, sifat tersebut melekat di diri seorang ibu terlepas dari apapun profesinya, menjadi seorang menteri, seorang wanita karir, maupun seorang ibu rumah tangga.

"Ibu itu adalah tempat yang aman buat kita, sebagai sumber kekuatan, motivator membentuk karakter, mengangkat kita pada saat kita jatuh, pada saat lemah, dan sedang stuck. Dia memberikan kekuatan saat kita merasa tidak berdaya," kata Sri Mulyani dalam Talkshow Hari ibu 2021, Rabu (22/11/2021).

Baca juga: Pesan Sri Mulyani di Hari Ibu: Perbanyak Peran Perempuan Saat Ambil Keputusan

Wanita yang akrab disapa Ani ini menuturkan, ibu juga menjadi role model bagi anak-anaknya sejak masih balita. Ibu memegang peranan penting dalam rumah tangga.

Meski beberapa ibu memutuskan menjadi wanita karir, sosok utama ini tetap bisa melakukan pekerjaan rumah sebagai ibu dan menjadi pendukung suami sebagai peran istri.

"Karena kita sebagai perempuan dilahirkan perempuan, kita tahu multitasking dan multirole. Pasti melahirkan kalau kemudian berumah tangga memiliki anak, berarti dia harus melakukan kegiatan sebagai seorang perempuan, ibu, istri, dan kalau ibu bekerja beliau sebagai seorang wanita karir," ucap Ani.

Lebih lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan sudah terbiasa melihat ibunya sendiri melakukan banyak pekerjaan sekaligus (multitasking). Saat masih kecil, Sang Ibu masih melanjutkan sekolah sampai menjadi profesor.

Hal ini yang membuat Sri Mulyani menyadari betapa pentingnya pendidikan karena ibunya sudah mencontohkannya sejak ia kecil. Tak ayal, ibu dianggap menjadi sekolah atau madrasah pertama bagi anak-anaknya.

"Cara ibu memberi makan, cara berpikir, bersikap, bertutur kata, itu membentuk kita. Dan itulah sekolah pertama kita. Ibu memberi contoh yang baik, kalaupun tak berpendidikan, mereka percaya anaknya harus dididik lebih baik, itu memberi dampak luar biasa," pungkas Ani.

Baca juga: Sri Mulyani: Butuh Hampir 100 Tahun untuk Menutup Gender Gap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com