Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan KTT G20, Erick Thohir Minta AP I Pastikan Kesiapan Bandara Ngurah Rai Bali

Kompas.com - 29/12/2021, 16:38 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memastikan kesiapan layanan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) pada Oktober 2022 mendatang.

Hal itu disampaikannya saat meninjau Bandara I Gusti Ngurah Rai terkait kesiapan Bali sebagai tuan rumah KTT G20, Selasa (28/12/2021). Ia bilang, pelayanan bandara di Pulau Dewata menjadi penting dalam mendukung kelancaran KTT G20.

"Pasti ketika delegasi datang ke sini, ekspektasinya cukup tinggi dengan pelayanan Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Pesan Erick Thohir ke PLN: Tidak Boleh Mati Lampu dengan Alasan Apa Pun Saat KTT G20

Erick mengatakan, berdasarkan pengecekan terhadap fasilitas bandara, diakuinya masih ada sedikit yang perlu diperbaiki. Salah satunya perluasan gedung VIP yang nantinya kurang lebih akan menjadi berukuran 2.428 meter persegi.

"Kalau kita lihat, airport sangat maksimal, Indonesia memiliki fasilitas yang baik. Saya rasa ini penting untuk kebangkitan daripada ekonomi Bali sendiri, dan ekonomi Indonesia secara lebih luas," kata dia.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menambahkan, Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai pintu gerbang udara utama para delegasi masuk ke Bali, secara prinsip siap untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 2022.

Menurut dia, AP I akan menyiapkan alur khusus di terminal internasional dan domestik yang diperuntukkan bagi delegasi, baik saat kedatangan maupun keberangkatan.

"Mengingat saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, protokol kesehatan secara ketat juga akan kami implementasikan pada saat penanganan kedatangan dan keberangkatan delegasi nanti," ungkapnya.

Terkait para delegasi VIP I yaitu Presiden RI, kepala negara, dan kepala pemerintahan negara peserta, serta delegasi VIP II yang terdiri dari pejabat negara setingkat menteri negara peserta KTT G20, telah disiapkan fasilitas gedung VIP untuk penanganannya.

Pada gedung VIP itu, telah disiapkan mekanisme pemeriksaan kesehatan, imigrasi, dan bea cukai. Selain itu, akan dialokasikan parking stand untuk tempat parkir khusus pesawat kenegaraan yang akan ditumpangi oleh delegasi VIP.

Sementara untuk titik masuk (entry point), selain gedung VIP, juga disediakan tiga titik masuk lainnya yaitu melalui terminal internasional, terminal domestik, dan terminal General Aviation.

"Selain itu, untuk mendukung kelancaran arus kedatangan delegasi juga akan disediakan personal helper khusus delegasi G20," imbuh Faik.

Terkait implementasi protokol kesehatan bagi delegasi sebut dia, untuk penanganan delegasi melalui terminal kedatangan internasional, delegasi akan melewati jalur khusus yang telah disiapkan fasilitas thermo scanner untuk mendeteksi suhu tubuh delegasi yang baru tiba.

Setelahnya, delegasi akan menjalani sejumlah tes pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), yaitu pemeriksaan kelengkapan dokumen kesehatan syarat penerbangan, RT-PCR, serta pemeriksaan kesehatan lanjutan jika diperlukan.

"Delegasi yang dinyatakan sehat akan memasuki area imigrasi, baggage claim, bea cukai, dan holding area sebelum menuju ke area penjemputan," kata dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com