Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Buruh Ngopi Bareng Ketum Kadin, Ini yang Disepakati

Kompas.com - 13/01/2022, 19:46 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah pimpinan serikat buruh ngopi bareng pengusaha yang dipimpin Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid di Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Dari pihak buruh, hadir para pimpinan dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), dan Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN).

Mereka adalah Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPI Said Iqbal, Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban, Presiden Sarbumusi Syaiful Bahri Anshori, dan Presiden KSPN Ristadi.

Baca juga: Pahami Aturan Jam Kerja Lembur dan Cara Menghitung Upah Lembur

Dalam pertemuan bertajuk dialog sosial ini, Arsjad menekankan ngopi bareng pimpinan buruh ini bukan hanya bicara soal upah minimum.

"Hari ini ngobrol-ngobrol secara santai. Kita ingin kebhinnekaan, justru perbedaan itu sesuatu kekuatan. Kita sepakat yang kita perjuangkan merah putih, yang terbaik untuk Indonesia," tegasnya.

Bos Indika Energy ini mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, baik Kadin maupun pimpinan serikat pekerja sepakat untuk membentuk kelompok kerja (Pokja).

"Kita sepakat membuat rumah tenaga kerja untuk berdiskusi mengenai kesejahteraan yang akhirnya nanti juga kita akan bicara mengenai roadmap ke depannya untuk Indonesia," ungkapnya.

Baca juga: Begini Rumus Perhitungan Pesangon PHK Karyawan Tetap

Arsjad menjelaskan, salah satu contoh konkret dari pertemuan ini adalah tentang vokasi. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk meningkatkan keahlian bagi buruh di era teknologi.

Kedua, kata Arsjad, pembahasan soal second income. Dengan adanya Pokja ini, ke depan Kadin akan melakukan mentoring untuk buruh agar bisa jadi pengusaha untuk menambah pendapatannya sebagai pekerja.

"Setiap rumah tangga itu misalnya suaminya bekerja, istrinya mungkin bisa jadi UMKM, kita bisa jadi mentoring," jelasnya.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyebut ini merupakan momen bersejarah bagi hubungan pengusaha dan buruh di Indonesia.

Andi Gani menegaskan, pertemuan ini sekaligus membuktikan kalau buruh bukan hanya berjuang dalam aksi demo besar-besaran.

"Jika biasanya kami turun ke jalan, kali ini bisa berdialog. Aksi turun ke jalan adalah langkah terakhir kalau komunikasi tersumbat. Buktinya ini, bukan hanya membahas soal UMP, tapi lebih dari itu yaitu kesejahteraan buruh," tegasnya.

Baca juga: Simak Aturan Perhitungan Pesangon untuk Karyawan PKWT

Untuk itu, Andi Gani memastikan baik buruh maupun pengusaha saling membutuhkan. Menurutnya kedua belah pihak sama-sama bergantung satu sama lain.

"Pengusaha tanpa buruh nggak akan bisa apa-apa. Begitu juga sebaliknya," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com