KOMPAS.com - Group of Twenty atau G20 adalah sebuah forum kerja sama yang berisikan 19 negara utama dan Uni Eropa. Siapa sajakah anggota negara G20?
Forum G20 ini membahas dua isu, yaitu keuangan (finance track) dan di luar isu keuangan (sherpa track) seperti anti korupsi, ekonomi digital, budaya, kesehatan, hingga pemberdayaan perempuan.
Oleh karenanya, keberadaan forum internasional ini penting untuk dunia karena merepresentasikan mayoritas populasi dunia, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
G20 didirikan tahun 1999 atas inisiasi negara Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Jepang.
Baca juga: Mengenal Presidensi G20 Indonesia dan 3 Isu Prioritasnya
Kemudian, negara maju dan berkembang lainnya bergabung untuk mengatasi krisis yang berdampak secara global.
Mulai 1 Desember 2021 hingga November 2022, Indonesia menjadi Presidensi G20 selama setahun penuh. Artinya, Indonesia menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan pertemuan G20.
Presidensi G20 ini mengusung tema Recover Together, Recover Stronger. Melalui tema tersebut, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan secara bersama-sama
Dilansir dari G20pedia, negara anggota G20 adalah berasal dari berbagai kawasan di dunia yang berpendapatan menengah hingga tinggi. Salah satunya adalah Indonesia.
Baca juga: G20 Bakal Turun Tangan Urusi Utang Negara Miskin
PDB negara anggota G20 adalah salah satu alasan negara-negara ini diikutsertakan pada forum internasional ini.
Untuk mengatahui latar belakang perekonomian anggota negara G20, berikut profil singkat negara anggota G20 adalah:
Afrika Selatan merupakan salah satu negara yang terletak di paling selatan Benua Afrika. Negara ini berpenduduk 59,31 juta jiwa dengan luas wilayah 1,2 juta kilometer (Km) persegi.
Sumber perekonomian Afrika Selatan bergantung pada sektor pertanian, industri, dan jasa. Negara ini memiliki produk ekspor teratas berupa emas, platinum, mobil, bijih besi, dan briket batubara.
Nilai PDB salah satu anggota G20 adalah tercatat sebesar 301,9 miliar dollar AS pada 2020.
Salah satu negara G20 ini ibukotanya di Washington DC dan memiliki luas wilayah 9,8 juta Km persegi. Penduduk AS tercatat sebanyak 329,5 juta jiwa pada 2020.
Adapun sumber perekonomian anggota G20 ini didominasi dari sektor teknologi, layanan keuangan, perawatan, kesehatan, dan ritel. PDB AS pada 2020 sebesar 20,94 triliun dollar AS.
Baca juga: Dibahas di Forum G20, Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Bisa Diadopsi Negara Lain
Negara Timur Tengah ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 34,81 juta jiwa di tahun 2020, dengan luas wilayah 2,15 juta Km persegi.
Negara yang ibukotanya di Riyadh ini terkenal sebagai pengekspor minyak terbesar di dunia. Sektor perminyakan menyumbang sekitar 87 persen pendapatan negaranya.
PDB Arab Saudi pada tahun 2020 sebesar 700,1 miliar dollar AS di mana 42 persennya disumbang dari sektor perminyakkan.
Anggota G20 yang satu ini sektor perekonomian terbesarnya berasal dari sektor jasa, manufaktur, agribisnis, dan peternakan.
Baca juga: Indonesia Siap Sampaikan Komitmen Jadi Pusat Produksi Vaksin Global di Pertemuan G20