Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Negara Anggota G20 dari Perekonomiannya

Kompas.com - 11/02/2022, 19:07 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Jerman meurpakan anggota G20 yang memiliki PDB sebesar 3,80 triliun dollar AS pada 2020. Industri utama Jerman berupa pembuatan mesin, mobil, teknik listrik, elektronik, bahan kimia, dan pengolahan makanan.

14. Kanada

Negara yang terletak di paling utara kawasan Amerika Utara ini berpenduduk 45,38 juta jiwa tahun 2020. Industri utama anggota negara G20 ini di sektor jasa, manufaktur, dan sumber daya alam.

Baca juga: Pemerintah Sampaikan Progres Bansos PKL hingga G20 ke Bank Dunia

Dengan sumber daya alam yang melimpah, produk ekspor utama Kanada adalah minyak mentah dan emas. Kanada juga mengekspor mobil dan suku cadang kendaraan sebagai sumber penghasilannya.

15. Korea Selatan

Korea Selatan terletak di wilayah Asia Timur, ibukota Korea Selatan adalah Seoul. Penduduknya berjumlah 51,78 juta jiwa di 2020.

PDB Korea Selatan tahun 2020 mencapai 1,63 triliun dollar AS. Korea Selatan memiliki industri unggulan di bidang elektronik, telekomunikasi, pembuatan kapal, bahan kimia, baja, dan mobil.

Dengan industri utama tersebut, produk ekspor Korea Selatan meliputi produk elektronik, mesin, mobil, baja, kapal, tekstil, dan pakaian.

Baca juga: Di Forum G20, Indonesia Minta AS hingga China Sampaikan Rencana Tapering Off

16. Meksiko

Ekspor utama anggota G20 ini adalah perak, buah-buahan, sayur-mayur, kopi, kapas, minyak, dan produk minyak. PDB Meksiko sebesar 1,07 triliun dollar AS tahun 2020.

17. Prancis

Negara di mana Menara Eiffel berada ini memiliki jumlah penduduk 67,39 juta jiwa pada 2020. PDB anggota negara G20 ini mencatat PDB tahun 2020 sebesar 2,60 triliun dollar AS.

Sektor andalan Prancis untuk perekonomiannya meliputi pariwisata, manufaktur, dan Farmasi. Produk ekspor utama negara ini adalah pesawat, helikopter, pesawat ruang angkasa, obat-obatan, mobil, turbin gas, dan suku cadang kendaraan.

18. Rusia

Rusia merupakan salah satu negara terluas di dunia dengan luas wilayah sekitar 17,13 juta Km persegi. Menurut data Bank Dunia, jumlah penduduk Rusia sebanya 144,1 juta jiwa pada 2020.

Baca juga: Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Dukung Startup Indonesia Unjuk Gigi di G20

PDB anggota G20 ini sebesar 1,48 triliun dollar AS di mana perekonomiannya bersumber dari minyak dan gas alam. Produk ekspor utamanya di sketor energi, baja, logam, dan mineral besi.

19. Turki

Turki merupakan negara di kawasan Eurasia, yaitu perbatasan antara benua Eropa dan Asia. Salah satu negara G20 ini memiliki PDB sebesar 720,1 miliar dollar AS pada 2020.

Produk ekspor terbesar Turki di tahun 2020 adalah mobil, suku cadang atau aksesori otomotif, truk, minyak olahan, dan perhiasan.

20. Uni Eropa

Uni Eropa merupakan satu-satunya anggota G20 yang bukan berupa negara. Uni Eropa adalah organisasi internasional yang terdiri dari 27 negara Eropa.

Baca juga: G20 Jadi Peluang Kampanye Pemberdayaan Disabilitas, Menaker: Mereka Sulit Dapat Kerja

Jumlah penduduk Uni Eropa lebih dari 500 juta jiwa dan luas wilayahnya 4,23 juta Km persegi.

Negara-negara Uni Eropa ini memiliki PDB sebesar 15,73 triliun dollar AS pada tahun 2021. Perekonomian anggota G20 ini mewakili 18,5 persen total PDB secara global.

Demikian profil singkat negara-negara yang menjadi anggota G20. G20 adalah singkatan dari group of twenty yang beranggotakan 19 negara dan 1 organisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com