Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Beberkan 5 Produsen Minyak Goreng Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 10/03/2022, 12:05 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi membeberkan ada lima produsen yang telah memproduksi minyak goreng dari hasil DMO CPO yang jumlahnya per Maret 2022 mencapai 73.890 ton atau sekitar 20,7 persen dari total ekspor CPO.

"Berdasarkan data Kementerian Perdagangan antara 14 Februari-8 Maret 2022, produksi terbesar berasal dari Wimar Grup dengan distribusinya sebesar 99,26 juta liter," ujar Mendag Lutfi saat jumpa pers virtual, Rabu (9/3/2022).

Kemudian di urutan kedua adalah Grup Sinar Mas yang diwakili PT Smart Tbk sebesar 55,18 juta liter dan Asian Agri sebesar 48,59 juta liter.

Baca juga: Mendag Bikin Spanduk di Pasar, Minta Pedagang Jual Minyak Goreng Murah

Kemudian di urutan ketiga ada PT Musim Mas yang mengelola sebanyak 65,32 juta liter.

Keempat ada perusahaan Permata Hijau dengan produksi 21,19 juta liter dan kelima ada KPN dengan produksi lebih dari 13 juta liter.

Lutfi mengatakan produksi minyak goreng ini secara keseluruhan dikerjakan 38 produsen yang ada di 34 provinsi pada 356 kabupaten/kota.

"Saat ini realisasi produksi per harinya sudah di atas 20 juta liter per hari. Jadi ini kerja kita dari 38 produsen," kata dia.

Mendag Lutfi juga membeberkan realisasi volume distribusi ke provinsi di Indonesia.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Kini Muncul Fenomena Jasa Titip

Tercatat, Jawa Barat adalah provinsi yang volume distribusi minyak gorengnya terbesar dengan jumlah 73,63 juta liter.

"Volume terbesar ada di Bekasi yakni 30,10 juta liter," kata Lutfi.

Kemudian, Jawa Timur sebanyak 71,46 juta liter. Di DKI Jakarta volume distribusi sebanyak 57,80 juta liter.

Lalu, Sumatera Utara, distribusinya mencapai 49,93 juta liter. Sedangkan di Jawa Tengah telah terdistribusi sebanyak 42,90 juta liter.

"Volume distribusi terbesarnya ada di Medan dengan volume distribusi mencapai 20,28 juta liter," papar Mendag.

Perlu diketahui pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan telah membuat kebijakan wajib pasok kebutuhan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) dan minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) yang berlaku pada 27 Januari 2022 yang lalu. Dengan adanya kebijakan ini, perusahaan besar eksportir ini memiliki kewajiban memasok minyak goreng ke dalam negeri sebesar 20 persen dari total volume ekspor masing-masing.

Namun, per hari ini kebijakan wajib pasok kebutuhan dalam negeri dinaikan menjadi 30 persen. Artinya ada kenaikan 10 persen dari volume ekspor yang sebelumnya 20 persen.

Baca juga: Minyak Goreng Murah Langka, Mendag: Ada yang Ditimbun dan Diselundupkan ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com