Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Softbank Batal Investasi di IKN Nusantara, Begini Kata Ekonom

Kompas.com - 15/03/2022, 15:20 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - SoftBank Group Corp menyatakan mundur menjadi investor Proyek pemindahan Ibu Kota Negara baru (IKN) Indonesia. Dikutip dari laman Nikkei Asia, pada Sabtu (12/3/2022) Softbank mengumumkan pembatalan investasi di proyek IKN. Tidak ada rincian alasan pembatalan investasi itu, tetapi manajemen SoftBank menyatakan tetap mendukung pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia.

Sebelumnya Softbank merupakan investor pertama yang tertarik dalam investasi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Bahkan pada tahun 2020 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, SoftBank Corp akan berinvestasi sebesar 100 miliar dollar AS atau setara Rp 1.400 triliun untuk pemindahan IKN.

Lalu apakah mundurnya Softbank sebagai investor proyek IKN berpengaruh pada investor lain?

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, batalnya investasi Softbank pada proyek IKN sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi. Penyebabnya bisa dari internal Softbank terkait kondisi keuangan mereka.

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Nusantara Segera Dimulai

“Investasi Softbank sejauh ini banyak yang belum memberikan return yang cukup baik kalau tidak bisa dikatakan gagal. Jadi Softbank sendiri belum tentu siap dengan dana investasi dan risiko yang bisa terjadi di IKN,” ujar Piter pada Kontan.co.id Senin (14/3/2022)

Sementara itu Piter menjelaskan, keputusan Softbank ini diperkirakan tidak akan mempengaruhi investor lain. Hal ini dikarenakan setiap investor memiliki kondisi internal yang berbeda beda dengan kalkulasi yang berbeda pula. Dengan kondisi tersebut seharusnya keputusan Softbank tidak akan mempengaruhi investor lain.

Dia menekankan jikalau memang pemerintah meyakini proyek IKN adalah keputusan yang baik, hal tersebut sudah pasti akan menjadi daya tarik bagi Investor.

Baca juga: Wajib Pindah ke IKN Nusantara, ASN Bakal Dapat Tunjangan Tambahan

“Yang paling penting bagi investor adalah keyakinan. Keyakinan bahwa proyek IKN akan berkesinambungan dan tidak akan menjadi proyek gagal, hal itu yang dibutuhkan investor,” tambah Piter.

Walaupun demikian Piter mengatakan, pemerintah tidak perlu menawarkan gula-gula yang terlalu berlebihan. Indonesia sudah cukup banyak memberikan insentif bagi investor untuk investasi di Indonesia.

Adanya IKN di Kalimantan diyakini akan menjadi pusat perekonomian baru. Hal ini bisa menjadi awal dari upaya pemerataan pembangunan. Tentunya dengan syarat apabila semua bangsa ini kompak mendukung dan tidak ada upaya untuk menggagalkan. (Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi)

Baca juga: Jokowi Minta Penyelesaian Lahan IKN Nusantara Dipercepat

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Softbank Batal Investasi di IKN, Ekonom: Hal yang Wajar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com