Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Rencana IPO GoTo, dari Harga Saham hingga Driver Gojek Dapat Jatah

Kompas.com - 16/03/2022, 06:47 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT GoTo Gojek Tokopedia berencana akan mulai go publik melalui Initial Public Offering (IPO). Berdasarkan prospektus perseroan, GoTo akan menawarkan sebanyak banyaknya 52 miliar saham, yang setara 4,39 persen saham.

Adapun harga IPO berada di kisaran Rp 316 hingg Rp 346 per saham. Dengan demikian dalam pelaksanaan IPO tersebut, GoTo berpeluang meraup dana segar sebesar Rp 16,43 triliun hingga Rp 17,9 triliun.

Hal ini sekaligus menjadikan IPO GoTo sebagai yang kedua terbesar setelah tahun lalu PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencetak rekor IPO terbesar Rp 21,9 triliun.

CEO Group GoTo Andre Soelistyo mengungkapkan bahwa, IPO ini adalah salah satu pencapaian besar yang dicapai GoTo.

"Saya yang bangga dan terharu karena perusahaan yang kami bangun bersama berhasil mencapai milestone besar ini pada hari ini," kata Andre dalam pemaparan publik pada hari ini, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Softbank Mundur dari Proyek IKN Nusantara, Begini Langkah Pemerintah

Adapun beberapa fakta-fakta terkait dengan rencana IPO Goto:

1. Harga saham GoTo

Kehadiran GoTo memang sangat ditunggu-tunggu para investor, namun di sisi lain IPO GoTo kerap dibandingkan dengan IPO perusahaan sejenis, PT Bukalapak.com (BUKA) yang IPO tahun lalu.

Sebagai bagian dari proses IPO, GoTo resmi melakukan penawaran awal saham alias Book Building mulai 15-21 Maret 2022. Artinya, saham GoTo sudah bisa dipesan mulai Selasa (15/3/2022) hingga Senin (21/3/2022).

Jika dibandingkan dengan BUKA, harga saham GoTo jauh lebih murah. BUKA melepas sahamnya tahun lalu seharga Rp 850 per saham, sementara GoTo dikisaran Rp 300-an per saham.

Managing Director Investment Banking PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) David Agus mengatakan, cara melihat saham itu tidak dengan membandingkan per lembar saham, namun ada banyak komponen yang digunakan dalam menilai atau membandingkan saham.

Baca juga: Bandingkan dengan Bukalapak, Bagaimana Prospek Saham GoTo Pasca IPO?

“Jika satu saham dibandingkan dengan satu saham lain, itu bukan cara menilai saham yang benar, cara menilai adalah membandingkan yang lebih relevan, yakni dari nilai saham keseluruahn dari company tersebut. Karena harga saham itu kan ditentukan dari nilai nominal, jumlah saham yang diterbitkan dan berbagi macam hal lainnya yang terlalu banyak jika dibahas satu per satu,” kata David.

Hal ini juga dinilai menjadi satu hal yang positif menurut pengamat pasar modal Teguh Hidayat. Menurut Teguh, dengan kapitalisasi pasar GoTo yang besar, valuasi GoTo otomatis juga lebih besar daripada Bukalapak.

“Dari sisi market cap perusahaannya, waktu IPO BUKA itu nilai seluruh sahamnya berdasarkan harga IPO yang dikalikan dengan jumlah saham beredar adalah Rp 88 triliun. Sementara IPO GOTO, market cap-nya mencapai lebih dari Rp 400 triliun, sehingga valuasi GOTO lebih tinggi daripada BUKA,” jelas Teguh.

Baca juga: IPO GoTo, Cermati Kinerja Keuangannya

Sementara itu, Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The menjelaskan, dengan rentang harga tersebut, diharapkan masyarakat luas bisa dengan mudah memiliki saham GoTo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com