Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi GoTo agar Sahamnya Tetap Stabil

Kompas.com - 16/03/2022, 12:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk memiliki strategi agar sahamnya tidak mengalami koreksi seperti yang terjadi pada saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Dalam prospektusnya, GoTo telah menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia untuk melakukan stabilisasi saham GoTo agar tidak terkoreksi terlalu jauh.

Presiden Director PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skema Greenshoe.

Baca juga: GoTo Bidik Dana Hingga Rp 17,99 Triliun di IPO, Untuk Apa Saja?

Dengan skema ini, agen stabilisasi dapat membeli saham GoTo di harga berapa pun sampai maksimal di harga IPO-nya dalam periode 30 hari setelah saham GoTo tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Greenshoe adalah suatu mekanisme yang memberikan GoTo fleksibilitas untuk menunjuk broker sebagai agen stabilisasi dalam periode 30 hari sejak saham GoTo listing di BEI," ujarnya dalam public expose GoTo yang disiarkan melalui saluran Youtube Gojek Indonesia.

Dia melanjutkan, dana untuk skema greenshoe ini berasal dari saham treasuri yang sudah dimiliki GoTo.

Pada IPO ini terdapat opsi penjatahan sebesar 15 persen saham dari saham treasuri. Saham ini setara dengan 7,2 miliar lembar saham dan dapat ditingkatkan hingga 7,8 miliar lembar saham.

Saham penjatahan tersebut akan diberikan kepada agen stabilisasi untuk ditawarkan dengan metode penawaran terbatas agar saham GoTo tetap stabil.

"GoTo memiliki pilihan untuk melepasnya melalui penawaran terbatas bersama dengan IPO ini. Jadi program greenshoe ini bukanlah dengan melepas saham baru lagi tapi saham tresuri yang sudah ada," jelasnya.

Kemudian, bersamaan dengan IPO, GoTo juga akan mencatatkan saham atas nama pemegang saham sebelum IPO sebanyak 1,09 triliun saham Seri A dan 50,57 miliar saham Seri B.

Baca juga: Menakar Prospek Cuan Saham IPO GoTo, Simak Rekomendasi Analis

Berdasarkan Pasal 6 POJK Nomor 22 Tahun 2021, setiap pemegang saham Seri A sebelum IPO tidak diperbolehkan mengalihkan sebagian atau sleuruh kepemilikan saham miliknya sampai 8 bulan sejak tanggal efektif. Demikian juga dengan pemegang saham Seri B.

Selain itu, GoTo juga akan menjadi yang pertama melakukan saham dengan hak suara multipel (SDSM) yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo mengatakan, penerapan SHSM atau Multiple Voting Shares (MVS) memberikan hak mayoritas kepada para pendiri untuk mengambil keputusan, mengeksekusi strategi jangka panjang, dan menumbuhkan bisnis sesuai dengan visi jangka panjang perusahaan.

"Mudah-mudahan dengan struktur ini kami bisa terus bertanggung jawab untuk keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan hingga saat ini. Struktur ini memastikan bahwa kami bisa terus menjalankan perjalanan ini," ujar Andre pada kesempatan yang sama.

Menurutnya, SHSM baru diperkenalkan di Indonesia untuk perusahaan-perusahaan publik. Namun, mekanisme ini sudah biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan teknologi dunia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com