Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petinggi Unilever Indonesia Borong Saham UNVR

Kompas.com - 29/03/2022, 07:52 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah penurunah harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), petinggi perusahaan melakukan aksi pembelian saham emiten produk konsumer ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 24 Maret 2022, Direktur Unilever Indonesia Ainul Yaqin memborong saham UNVR sebanyak 296.000 pada harga Rp 3.380 per saham.

Dengan demikian, Ainul merogok kocek sebesar Rp 1 miliar untuk pembelian saham UNVR.

Baca juga: UNVR Catatkan Laba Bersih 2021 Rp 5,7 Triliun, Turun 18,9 Persen

Jumlah saham Ainul sebelum transaksi adalah senilai 42.200 lembar saham. Setelah melakukan transaksi jumlah saham Ainul menjadi 338.200. Adapun tujuan pembelian saham UNVR ini adalah untuk investasi.

“Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan saham Perusahaan Terbuka dan berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 24 Maret 2022 dengan ini melaporkan kepemilikan saham atas nama,” kata Direktur dan Sekretaris UNVR Reski Damayanti dalam keterbukaan informasi, Senin (28/3/2022).

Sebagai informasi UNVR tercatat di BEI sejak 1982, harga saham UNVR pada penutupan Senin (28/3/2022) menguat 1,7 persen di posisi Rp 3.460 per saham. Namun, dalam tiga bulan terakhir saham UNVR melemah 15,2 persen, dalam setahun turun 47,9 persen, dalam 5 tahun terakhir telah turun lebih dari 50 persen.

Unilever Indonesia Holding saat ini memegang komposisi mayoritas pemilik saham atau sebagai pengendali dengan jumlah 32,4 miliar lembar saham yang setara dengan 84,9 persen kepemilikan, sementara itu, jumlah saham yang beredar adalah sebanyak 5,7 miliar lembar saham atau 15 persen.

Baca juga: Presdir BCA Borong Saham BBCA sampai Rp 5,1 Miliar, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com