Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Baru Unit Link Akan Berlaku, Ini Kata Sinarmas MSIG Life

Kompas.com - 22/04/2022, 22:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) menganggap aturan terbaru terkait Produk Asuransi Yang berkaitan Dengan Investasi (PAYDI) atau unit link, akan membuat kinerja produk asuransi tersebut mengalami perubahan.

Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen mengatakan, pembaruan aturan PAYDI merupakan tantangan baru bagi industri asuransi jiwa.

"Menurut saya akan ada tantangan. Kami harus ubah strategi, shifting produk. Namun ke depannya pasti lebih bagus, baik untuk nasabah atau agen," ucap dia kepada media Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Ini Cara Sinarmas MSIG Life Dorong Bisnis Berkelanjutan

Ia menambahkan, peraturan PAYDI yang baru mencakup banyak sektor yang diubah. Sekurang-kurangnya ada 4 sektor yang diatur ulang. Peraturan tersebut perlu segera diikuti industri dengan rentang 3 bulan sampai 12 bulan ke depan.

Sementara itu, saat ini perusahaannya mulai bergerak untuk menggenjot sektor produk konvensional.

"Kalau dulu rencana produk unit link kami tumbuh sekian persen,  tahun ini ada penyesuaian. Saya lihat, spirit dari peraturan yang baru ini menempatkan unit link lebih ke produk investasi bukan asuransi. Dari sisi biaya dan komisi semua dikecilkan," imbuh dia.

Dengan demikian, ia menyebut fungsi asuransinya bisa jadi berkurang. Berdasarkan penuturannya, pada tahun 2021 portofolio unit link perusahaannya masih menempati 72 persen dari seluruh pendapatan premi. Namun, masuk pada tahun 2022, perusahaannya mulai mendorong produk tradisional.

"Dari sisi produk lewat keagenan, dulu 80 persen adalah adalah unit link. Sekarang, karena kita baru meluncurkan yang tradisional, persentasenya sudah 55 berbanding 45 persen. Ini sudah kita prediksi sejak tahun lalu," kata dia.

Wianto memproyeksikan perolehan premi dari unit link akan stabil, bahkan dapat naik sedikit pada 2022. Hal ini karena besaran premi unit link tahun depan diprediksikan naik. Namun begitu, ia masih enggan menyebutkan angka proyeksi pendapatan premi pastinya.

Baca juga: AAJI Sebut Unit Link Mampu Mendorong Percepatan Ekonomi Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com