Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airnav: Jumlah Penerbangan Selama Mudik Lebaran 2022 Melonjak 252 Persen

Kompas.com - 13/05/2022, 12:38 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AirNav Indonesia mencatatkan jumlah pergerakan pesawat selama periode mudik Lebaran 2022 sekitar 58.000 penerbangan.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti mengatakan, jumlah tersebut meningkat signifikan sebesar 252 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara harian, puncak peningkatan jumlah pergerakan traffic yang tercatat mencapai 680 persen yang terjadi pada 2 Mei 2022 atau hari H Lebaran.

Menurut dia, peningkatan penerbangan ini menjadi stimulus positif kebangkitan industri penerbangan di Indonesia setelah 2 tahun sebelumnya terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Cetak Rekor, Bandara Soekarno-Hatta Tembus 1.130 Penerbangan pada Puncak Arus Balik

"Meskipun ada pengaruh besar dari adanya lonjakan jumlah penerbangan yang memang sudah diprediksi sebelumnya akibat diperbolehkannya masyarakat melakukan perjalanan mudik," ujarnya dalam keterangan tertulis saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Dia menyebutkan, setelah 2 tahun industri penerbangan terdampak pandemi, pelaksanaan mudik Lebaran 2022 menjadi kegiatan tersibuk bagi AirNav dalam mengatur lalu lintas penerbangan.

"Tahun ini merupakan tahun yang cukup spesial bagi kami. Karena selama pandemi Covid-19 berlangsung, inilah tahun tersibuk bagi kami," ucapnya.

AirNav selama periode tersebut menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya, aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau, di mana status gunung api tersebut ditingkatkan oleh dari level Waspada menjadi Siaga pada 24 April lalu.

Meskipun tidak ada operasional penerbangan yang terdampak oleh kondisi tersebut, namun AirNav tetap menyiapkan contingency plan dan simulasi pengaturan operasional penerbangan, termasuk dengan skema pengalihan rute untuk mengantisipasi adanya gangguan sewaktu-waktu.

Kemudian, selama periode mudik Lebaran 2022, AirNav mendapatkan laporan balon udara liar yang diterbangkan secara bebas di sejumlah daerah di pulau Jawa. Kejadian ini memang kerap terjadi setiap perayaan Lebaran sejak 2015 lalu.

Sedikitnya 38 Pilot Report (PIREP) yang melihat adanya balon udara liar di ruang udara yang mereka terbangi dengan ketinggian berkisar antara 4.000 hingga 35.000 kaki di atas permukaan air laut.

Laporan tersebut didapatkan dari 5 Cabang AirNav, di antaranya Cabang Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Cabang Semarang, Cabang Solo, Cabang Yogyakarta, dan Cabang Denpasar.

Dia menjelaskan, salah satu laporan menyebutkan ada balon udara yang nyaris terbang mengenai sayap pesawat terbang, yang mana dapat berakibat fatal jika terjadi gesekan antara balon tersebut dengan badan pesawat.

Menurut dia, sebelumnya AirNav telah berkoordinasi dan berperan serta secara intensif dengan stakeholder penerbangan dan aparat keamanan setempat di sejumlah daerah untuk memantau laporan aktivitas balon udara liar dan melakukan langkah-langkah antisipatif.

"Segala upaya telah kami lakukan bersama. Namun fakta di lapangan membuktikan bahwa upaya ini masih harus ditingkatkan di masa yang akan datang. AirNav siap berkontribusi," tuturnya.

Baca juga: Mudik Lebaran 2022, AP I Catat Ada 863 Penerbangan Tambahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com