Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teladan Prima Agro Bakal Tebar Dividen Rp 79 Miliar

Kompas.com - 27/05/2022, 19:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) berencana akan membagikan dividen dari laba bersih perseroan tahun buku 2021 kepada para pemegang saham sebesar Rp 79 miliar. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang digelar Jumat (27/5/2022).

“Dalam RUPST, seluruh pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih perseroan Rp 531 miliar untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021, sebesar Rp 79 miliar yang akan dibagikan sebagai dividen,” kata Presiden Direktur TLDN Wishnu Wardhana.

Wishnu mengatakan, RUPST juga menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2021, untuk pencadangan anggaran dasar perseroan sebesar Rp 1 miliar, dan sisanya dimasukkan sebagai laba ditahan Rp 450 miliar.

Baca juga: Investor Ritel Tembus 8,6 Juta, OJK: Jangan Gunakan Dana Pinjaman!

RUPST juga menyetujui pengunduran diri Mirza Adityaswara dari jabatannya sebagai komisaris independen, dan mengangkat Iwa Kartiwa Hudaya sebagai komisaris independen perusahaan yang efektif sejak ditutupnya rapat hari ini.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2021, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih 128,9 persen menjadi Rp 531,2 miliar. Pertumbuhan ini ditopang oleh pendapatan perseroan yang melonjak 222,6 miliar atau 8,2 persen manjadi Rp 2,93 triliun dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 2,7 triliun.

Direktur Keuangan, Akuntansi & Pajak Mahirudin mengatakan, pertumbuhan pendapatan perseroan disebabkan terutama oleh meningkatnya harga CPO sebesar 27,2 persen menjadi 10.209 per kg dan harga inti sawit 72,88 persen menjadi Rp 6.392 per kg di tahun 2021.

“Seluruh pencapaian ini tidak lepas dari penjualan minyak sawit mentah di 2021 serta kemampuan perseroan menjaga biaya produksi yang berfokus pada efisiensi biaya,” kata Mahirudin.

Adapun sepanjang kuartal pertama tahun 2022, pendapatan perseroan tercatat naik 44 persen menjadi Rp 836 miliar. Pertumbuhan ini juga diakibatkan oleh meningkatnya harga jual rata–rata CPO sebesar 52,1 persen, sebesar Rp 13.751 per kg.

Baca juga: Pemerintah Mulai Tawarkan SBR011, Kupon 5,5 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com