Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waran Terstruktur Bakal Segera Meluncur, Apa Saja Keuntungannya?

Kompas.com - 09/06/2022, 17:39 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk investasi Structured Warrant atau waran terstruktur akan segera diluncurkan Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencananya, produk itu akan meluncur pada awal semester kedua tahun ini.

Waran terstruktur adalah efek yang memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual atau membeli suatu saham pada harga dan tanggal yang telah ditentukan. Pada dasarnya, waran terstruktur memiliki dua tipe, antara lain call waran dan put waran

Head of Equity Derivatives PT RHB Sekuritas Indonesia Kenneth Zhao menilai, waran terstruktur dapat memberi banyak keuntungan untuk investor, khususnya investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio. Sebab, nominal pembelian waran terstruktur lebih terjangkau jika dibandingkan dengan membeli saham utamanya.

Baca juga: BEI Bakal Luncurkan Waran Terstruktur, Pilihan Investasi Aman bagi Investor

Menurut dia, pergerakan harga dari call waran terstruktur sejatinya akan mengikuti pergerakan dari saham dasarnya, sehingga sangat mudah bagi investor untuk memantau pergerakan harga dari produk tersebut.

“Singkatnya, ada beberapa keuntungan bagi investor waran terstruktur, yaitu modal investasi yang lebih rendah, memanfaatkan efek pengungkit (leverage), kerugian terbatas, terdapat liquidity provider (memastikan ketersediaan likuiditas di pasar), serta pembayaran tunai pada saat jatuh tempo,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).

Meski berpotensi memberi banyak keuntungan, Kenneth tetap mengingatkan kepada investor untuk cerdas dalam memilih aset yang akan dimasukkan ke dalam portofolio investasi.

Ia meyakini, BEI sebagai penyelenggara perdagangan pasar modal, tentunya selalu berusaha menyediakan produk yang aman dan bermanfaat bagi investor.

“Waran terstruktur adalah produk dengan tingkat return dan risiko yang tinggi. Walaupun sepertinya produk ini menarik perhatian bagi banyak investor, namun ini belum tentu sesuai dengan profil risiko investor secara umum," ujar dia.

"Bertransaksilah sesuai dengan profil risiko dan investor disarankan untuk memahami produk Waran Terstruktur terlebih dahulu sebelum mulai melakukan investasi,” tambahnya.

Sebagai salah satu penerbit waran terstruktur, Kenneth mengatakan, pihaknya optimis dengan tingginya pertumbuhan baik dari sisi jumlah investor maupun pertumbuhan pasar waran.

Berdasarkan data yang Ia miliki, secara year-on-year perputaran dana (turnover) waran terstruktur di Bursa Malaysia sekitar +2 persen, sementara di Bursa Thailand sekitar +10 persen.

"Dengan angka inilah kami sangat yakin dan optimis terhadap Bursa Indonesia. Jika di Indonesia Waran Terstruktur mampu mendapatkan perputaran pasar sebesar +1 persen hingga 2023, maka nominal itu bisa mencapai + Rp 33,03 triliun," ucap Kenneth.

Baca juga: BEI Bakal Luncurkan Produk Waran Terstruktur, Seperti Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com