Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Fenomena "Lonely Economy", Chairul Tanjung Yakin Bank Masa Depan adalah Bank Digital

Kompas.com - 13/06/2022, 20:01 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Konglomerat yang juga pemilik CT Corp, Chairul Tanjung membocorkan rahasia bisnis di masa depan di hadapan ribuan pengusaha dari seluruh Indonesia.

Rahasia itu ia sebut lonely economy. Lonely economy mengacu pada perubahan perilaku masyarakat akibat fenomena demografi.

Dimana masyarakat cenderung menunda pernikahan, bahkan tidak menghendaki pernikahan, seperti yang saat ini sudah terjadi di negara-negara maju.

Baca juga: Modal Awal Rp 1 T, Chairul Tanjung, Bukalapak dan Growtheum Bangun AlloFresh, Platform Belanja Online

"Saya ambil contoh gampang, di Jepang itu terjadi satu fenomena dimana penduduknya bukan bertambah, malah berkurang setiap tahunnya," ungkap Chairul dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (13/6/2022).

"Fenomena ini terjadi akibat keinginan menunda pernikahan atau perkawinan atau sama sekali tidak menikah atau kawin. Kalaupun mereka menikah atau kawin mereka memutuskan untuk tidak memiliki anak," tambah dia.

Ada beragam alasan mereka menunda pernikahan. Didasari alasan biaya hidup yang tinggi, pendidikan yang mahal, dan membuat kehidupan mereka terganggu.

Baca juga: Saat Sri Mulyani Singgung Pajak Orang Kaya Naik, Chairul Tanjung Tertawa...

Lonely economy jadi tren masa depan 

Akibatnya, terjadi perubahan perilaku dalam kehidupan mereka.

"Saat mereka dewasa, menikah, bekerja, punya penghasilan, tidak punya istri atau suami, mereka tinggal di rumah yang tidak rumah, mungkin apartemen tipe studio. Dia tidak masak dan tidak perlu belanja ke pasar. Semua kebutuhan dia peroleh dengan pola daring. Jadi, tren ke depan, kehidupan orang itu dikelola oleh handphone," bebernya.

Karena itu, ke depan, seluruh transaksi terkait kebutuhan hidup pun bakal dilakukan melalui digital bank.

Bahkan, Chairul menyebut, the future bank adalah bank yang mampu mengelola kehidupan orang, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi.

"The future bank adalah bank yang mampu mengelola hidupnya orang karena semua infrastruktur orang memerlukan transaksi. Enggak ada yang enggak memerlukan transaksi, ini juga berkaitan dengan the lonely economy tadi," beber dia.

Baca juga: Curhat Hipmi ke Jokowi: Baru Lulus S1 Mau Cari Modal Usaha ke Bank, Malah Ditanya Ada Enggak Aset Rp 1 Miliar...

 

"Siapa beli masa depan dengan harga sekarang, dia lah pemenang..."

Chairul yakin, fenomena lonely economy ini akan menjadi fenomena dunia. Hal ini akan menyebabkan perubahan perilaku manusia yang ujungnya menjadi peluang bisnis masa depan.

"Ini the opportunity of the bussines. Siapa bisa membeli masa depan dengan harga sekarang dia lah yang akan menjadi pemenang," tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com