IHSG Merah di Sesi I, Asing Lepas Saham MDKA dan TLKM

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Senin (20/6/2022). Demikian juga dengan rupiah di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 6.888,84 atau turun 48,12 poin (0,69 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.936,96.

Sementara itu, terdapat 193 saham yang hijau, 317 saham merah dan 155 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,7 triliun dengan volume 16,6 miliar saham.

Baca juga: Awali Pekan, IHSG dan Rupiah Masih Merah

Aksi jual bersih (net sell) tertinggi siang ini dicatatkan oleh Merdeka Copper Gold (MDKA) sebesar Rp 264,8 miliar. Harga saham MDKA siang ini melonjak 13,9 persen menjadi Rp 4.670 per saham.

Saham Telkom Indonesia (TLKM) juga banyak dilepas asing, sebesar Rp 69,2 miliar. TLKM melemah 2,9 persen menjadi Rp 4.000 per saham.

Baca juga: IHSG Masih Tren Turun? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Top losers siang ini ditempati oleh Wir Asia (WIRG) yang terjun 6,3 persen pada level Rp 590 per saham. Kemudian, Ace Hardware (ACES) juga melemah 6,2 persen menjadi Rp 755 per saham, dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) turun 4,9 persen pada posisi Rp 348 per saham.

Sementara itu, top gainers siang ini ditempati oleh Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) yang melonjak 4,09 persen pada posisi Rp 4.840 per saham. Kemudian, Unilever Indonesia (UNVR) pada level Rp 4.840 per saham atau menguat 4,09 persen, dan Mayora Indah (MYOR) pada posisi Rp 1.795 per saham atau naik 4,06 persen.

Baca juga: IHSG Sepekan Turun 2,11 Persen, Kapitalisasi Pasar Rp 9.087,6 Triliun

Bursa Asia siang ini mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 1,2 persen, Hang Seng Hong Kong 0,23 persen, dan Shanghai Komposit 0,24 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,08 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak juga melemah. Pukul 12.01 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.837 per dollar AS atau turun 12 poin (0,08 persen).

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.