Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kantor Cabang Berkurang, BRI: Tidak Berdampak Kepada Pengurangan Pekerja

Kompas.com - 20/06/2022, 17:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah jaringan kantor perbankan semakin menyusut, seiring dengan kian pesatnya pertumbuhan transaksi perbankan melalui kanal digital.

Sebagai salah satu bank terbesar di Tanah Air, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI juga mencatatkan penyusutan jumlah kantor cabang.

Penyusutan kantor cabang BRI yang terjadi akibat penutupan atau relokasi dilakukan bank pelat merah itu untuk meningkatkan efisiensi cabang dan pengalaman nasabah melalui proses bisnis baru, dalam hal ini self service banking.

Baca juga: Digugat Rp 5 Miliar karena Diduga Hilangkan Dokumen Nasabah, Ini Respons BRI

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, pengurangan outlet atau jaringan kantor tidak hanya terjadi di BRI, namun juga terjadi di industri perbankan seluruh dunia.

"Di mana fungsi jaringan kantor (perbankan fisik) akan semakin berkurang akibat adanya digitalisasi," kata dia, kepada Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Di tengah tren penurunan jaringan kantor, Aestika memastikan, perseroan tidak melakukan pemangkasan tenaga kerja.

"Khusus untuk BRI, digitalisasi tidak akan berdampak kepada pengurangan pekerja. Pekerja kami alihkan untuk menjadi tenaga pemasar, financial advisor, atau fungsi lainnya," tutur dia.

Menurutnya, pertumbuhan bisnis yang didukung dengan perkembangan teknologi yang cepat dan kompetitif memerlukan sumber daya manusia (SDM) atau talent unggul.

Baca juga: Beredar Iklan Upgrade BRI Prioritas Rp 10 Juta, BRI: Dipastikan Tidak Benar

"Human capital merupakan aset terbesar dan memegang peran penting dalam pencapaian visi perusahaan," ujarnya.

Oleh karenanya, bank dengan kode emiten BBRI itu membentuk BRILiaN Development Centre dalam mengawal penyiapan sistem dan digitalisasi proses bagi Insan BRILiaN.

Selain itu, BRI memberikan cash compensation kepada pekerja yang ditentukan berdasarkan kinerja, sehingga harapannya kompensasi yang diterima oleh pekerja akan berbanding lurus dengan kontribusi yang diberikan.

"Salah satu kunci untuk memenangkan persaingan dalam menarik, mempertahankan, dan memotivasi pekerja terbaik (talent war) di perseroan adalah melalui sistem pengelolaan remunerasi yang baik," ucap Aestika.

Asal tahu saja, sebagai bank dengan jumlah kantor terbanyak di Tanah Air, BRI memiliki jumlah kantor 8.852 unit per Maret 2022.

Angka itu berkurang 141 unit dari akhir tahun lalu, sedangkan sejak tahun 2020, kantor bank spesialis UMKM ini telah menyusut sebanyak 575 unit.

Baca juga: Semakin Menyusut, Restrukturisasi Kredit Covid-19 BRI Tinggal Rp 138,57 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com