Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara G7 Akan Larang Impor Emas Rusia

Kompas.com - 27/06/2022, 05:09 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melalui akun Twitternya @POTUS mengumumkan bahwa negara-negara anggota G7 akan melarang impor emas Rusia.

Melansir CNBC Minggu (26/6/2022), ketika para pemimpin G7 bertemu di Munich, Jerman untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7, Biden memposting cuitannya di Twitter untuk mengkonfirmasi laporan sebelumnya tentang larangan yang akan segera terjadi.

"Amerika Serikat telah mengenakan biaya yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Putin untuk menolak pendapatan yang dia butuhkan untuk mendanai perangnya melawan Ukraina. Bersama-sama, G7 akan mengumumkan bahwa kami akan melarang impor emas Rusia, ekspor utama yang menghasilkan puluhan miliar dollar AS untuk Rusia," cuit Biden.

Baca juga: 12 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Nomor 1 dari Asia

Pelarangan impor emas ini akan menambah serangkaian hukuman yang dijatuhkan oleh Barat terhadap Rusia sejak serangan gencarnya ke Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu.

Sanksi tersebut bertujuan untuk menghancurkan ekonomi Rusia dan termasuk larangan atau pembatasan impor minyak dan gas dan perdagangan dengan bank dan individu Rusia.

AS, Kanada, dan Uni Eropa sepakat pada bulan Februari untuk menghapus bank-bank utama Rusia dari sistem pesan antar bank, SWIFT, yang secara efektif memutuskan negara itu dari sebagian besar sistem keuangan global.

Sementara itu, pemerintah Inggris pada hari Minggu juga mengkonfirmasi untuk melarang impor emas Rusia. Larangan tersebut akan berlaku untuk emas yang baru ditambang dan emas murni, tidak termasuk emas yang mungkin berasal dari Rusia tetapi telah diekspor.

Sebagai informasi, emas merupakan komoditas ekspor utama Rusia karena negara ini merupakan produsen emas terbesar kedua di dunia. Menurut data terbaru dari World Gold Council, Rusia memproduksi sekitar 10 persen dari produksi emas dunia.

Reuters melaporkan kepemilikan emas Rusia telah meningkat tiga kali lipat sejak secara ilegal mencaplok Krimea pada tahun 2104 dan komoditas tersebut merupakan aset penting bagi bank sentral Rusia yang sudah beroperasi dalam kondisi yang sangat terbatas.

Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan pada hari Minggu, larangan itu akan diumumkan pada hari Selasa.

Adapun negara G7 terdiri dari AS, Inggris, Kanada, Jepang, Jerman, Perancis, dan Italia

Baca juga: Para Taipan Berbondong-bondong Tinggalkan Rusia, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com