Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penyesuaian Tarif INA-CBG's, Bos BPJS Kesehatan: Itu Hal yang Menurut Saya Bagus...

Kompas.com - 04/07/2022, 20:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti mengatakan, bakal adanya penyesuaian tarif INA-CBG's akan berdampak terhadap insentif tenaga dokter.

Perlu diketahui, tarif Indonesian-Case Based Groups (INA-CBG's) adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) atas paket layanan yang didasarkan kepada pengelompokan diagnosis penyakit.

"Mengenai perubahan tarif INA-CBG's dan kapitasi dalam rangka implementasi KDK (kebutuhan dasar kesehatan), itu satu hal yang menurut saya bagus. Karena kalau seorang dokter itu, mohon maaf, sekolahnya cukup lama dan mahal dan ini sudah waktunya (penyesuaian tarif)," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, di Jakarta, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Lima RS Segera Uji Coba Kelas Rawat Inap Standar JKN yang Bakal Hapus Kelas Iuran dan Layanan 1,2,3 BPJS Kesehatan

Penyesuaian tarif INA-CBG's ini juga upaya Kementerian Kesehatan bersama dengan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) agar BPJS Kesehatan tak lagi mengalami defisit keuangan akibat tunggakan pembayaran klaim.

"Karena ini dalam sejarah, BPJS (Kesehatan) itu tidak defisit. Jangan sampai tiba-tiba defisit lagi. Tentu tarif ini leading sector-nya Kementerian Kesehatan. Telah dilakukan serangkaian diskusi melibatkan berbagai instansi mengenai definisi manfaat JKN yang sesuai KDK," sambung Gufron.

Tak hanya itu, Gufron pun mengaku senang adanya penyesuaian tarif INA-CBG's tersebut lantaran bisa meningkatkan keuntungan bagi BPJS Kesehatan serta memperkuat layanannya.

Baca juga: Uji Coba Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Bagaimana Realisasinya?

"Tentu BPJS sangat senang, rencana penambahan benefit skrining kesehatan dalam rangka penguatan, promosi, frekuensi serta pemetaan biayanya," ungkap dia.

Untuk diketahui, saat ini BPJS Kesehatan telah meningkatkan cakupan skrining untuk riwayat penyakit jantung, diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal, kanker serviks, dan kanker payudara bagi peserta JKN yang berusia diatas 15 tahun.

Skrining ini kata Gufron, bisa diakses melalui aplikasi BPJS Kesehatan, dan aplikasi We Care.

Baca juga: Ombudsman: Wacana Penyesuaian Iuran BPJS Kesehatan Setara Jumlah Gaji Tak Relevan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com