Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Rally, Bitcoin hingga Dogecoin Kembali Melemah

Kompas.com - 21/07/2022, 10:55 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto terpantau bergerak melemah pada sesi pagi hari ini, Kamis (21/7/2022). Setelah selama sepekan terakhir merangkak naik, 10 kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar dalam kurun waktu 24 jam terakhir kembali melemah.

Berdasarkan data Coinmarketcap pukul 10.00 WIB, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar Bitcoin atau BTC terkoreksi 3,21 persen ke level Rp 342,2 juta. Namun demikian, jika dibandingkan posisi 7 hari terakhir, Bitcoin masih menguat 10,62 persen.

Kemudian kripto raksasa lainnya, Ethereum juga terkoreksi 4,22 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir, ke level Rp 22,4 juta per keping. Adapun selama sepekan terakhir, harga kripto dengan kode ETH itu telah meroket 31,9 persen.

Baca juga: Indodax Sebut RI Salah Satu Negara dengan Kepemilikan Kripto Terbanyak Dunia

Lalu pelemahan juga dialami oleh 3 jenis kripto "stable coin", yakni aset kripto yang dirancang untuk memiliki nilai yang sama dengan aset seperti mata uang dollar AS. Kripto jenis Tether atau USDT melemah 0,18 persen menjadi Rp 15.027,5.

Stable coin lainnya, USDC Coin atau USDC terkoreksi 0,17 persen menjadi Rp 15.024,1 per keping. Kemudian, Binance USD atau BUSD melemah 0,21 persen menjadi Rp 14.999,1 per keping.

Kripto jenis BNB atau biasa disebut Binance Coin terkoreksi 6,2 persen ke level Rp 3,8 juta per keping. Kemudian, kripto jenis XRP merosot 5,94 persen ke level Rp 5.316,5 per keping.

Selanjutnya, kripto jenis Cardano atau ADA anjlok 9,2 persen ke level Rp 7.220,9 per keping. Adapun Solana atau SOL juga anjlok 12,01 persen ke level Rp 602.355,0 per keping.

Terakhir, kripto yang semula dibuat sebagai guyonan, Dogecoin atau DOGE juga mencatatkan pelemahan sebesar 3,1 persen menjadi Rp 1.012,4 per keping.

Seiring dengan pelemahan tersebut, kapitalisasi pasar kripto turut terkoreksi 3,46 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir menjadi Rp 15.352,9 triliun.

Asal tahu saja, meskipun pagi hari ini terkoreksi, sejak Minggu (17/7/2022) kemarin harga Bitcoin dan Ethereum sempat mengalami rally. Bahkan, sejak Minggu kemarin saja Bitcoin telah menguat sekitar 12 persen dan Ethereum melonjak 15 persen.

Namun, kabar terkait kebangkrutan perusahaan-perusahaan kripto nampak menekan pergerakan aset digital tersebut pada hari ini. Setelah Celsius dan Voyager Digital mengajukan bangkrut, kabar buruk kali ini datang dari platform transaksi kripto Singapura, Zipmex.

Zipmex saat ini tengah dibekukan, setelah meminjamkan kripto senilai 100 juta dollar AS kepada Babel Finance, sebuah firma kripto lain yang juga tengah menuju kebangkrutan. Ini menambah rentetan kabar buruk terkait industri kripto selama beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Anggota G20 Akan Siapkan Regulasi soal Aset Kripto

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual aset kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual aset kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com