Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertalite Diisukan Naik jadi Rp10.000, Blue Bird Belum Siapkan Kenaikan Tarif Buka Pintu

Kompas.com - 19/08/2022, 20:50 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT. Blue Bird belum menyiapkan skema kenaikan tarif buka pintu taksi terkait adanya rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite.

Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Adrianto Djokosoetono menegaskan, pihaknya masih menunggu keputusan kenaikan Pertalite dari pemerintah.

“Perihal tarif sebenarnya kita tidak persiapkan sekarang karena kita siapkan tiga persen kenaikan, naiknya nanti empat persen. Kita siapkan tujuh persen kenaikan, nanti naiknya lima persen. Kita lebih baik tunggu melalui adjusment,” ujar Adrianto dalam acara Media Visit ke Pool Blue Bird Jimbaran, Kamis (19/8/2022).

Adrianto mengatakan, Blue Bird biasanya selalu menunggu keadaan stabil sebelum menghitung dan menyesuaikan tarif buka pintu taksi. Ia menyebutkan, fokus utama sebelum menyesuaikan tarif buka pintu taksi adalah meningkatkan performa operasional.

Baca juga: Soal Kabar Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Tunggu Arahan Pemerintah

“Yang paling utama performance kita adalah karena bbm itu sangat penting untuk efiesiensi penghasilan pengemudi juga jadi kita akan fokus ke situ dulu,” ujar Adrianto.

Adrianto menyebutkan, penyesuaian tarif buka pintu taksi akan dilakukan setelah melihat situasi dan kondisi ekonomi pasca-keputusan kenaikan Pertalite. Ia mengatakan, Blue Bird sudah beberapa kali mengalami masa-masa kenaikan harga BBM.

“Kenaikan harga BBM itu bukan yang pertama kita alami. Biasanya kita akan sesuaikan tarif tapi tentunya waktunya kita akan lihat sesuai dengan kemampuan penyerapan juga sih,” kata Adrianto.

Adrianto mengatakan, pihak Blue Bird akan mengikuti apapun keputusan pemerintah terkait kenaikan Pertalite. Ia menganggap, kenaikan harga Pertalite adalah sesuatu hal yang wajar.

“Sama seperti kenaikan-kenaikan BBM sebelumnya, yang naik kan bukan cuma kita sendiri. Semua juga naik. Semua juga naik. Semuanya juga merasakan kenaikan harga BBM. Saya pikir memang pasti akan impact. Dan itu kan sudah terjadi di seluruh dunia. Saya pikir itu hal yang wajar,” tambah Adrianto.

Harga Pertalite disebut naik Rp 2.350 sehingga harga per liternya menjadi Rp 10.000.

Baca juga: Harga Pertalite Diisukan Naik Jadi Rp 10.000 Per Liter, Apa Dampaknya?

Terkait ramainya kabar akan adanya kenaikan harga Pertalite naik Rp 2.350 atau menjadi Rp 10.000 per liter tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan bahwa Pertamina saat ini masih menunggu arahan dari pemerintah.

“Sementara kami masih menunggu arahan dari pemerintah karena penentuan harga merupakan kewenangan dari regulator,” ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Meski demikian, pihaknya menegaskan, untuk saat ini harga Pertalite masih tetap sebesar Rp 7.650.

“Hingga saat ini harga Pertalite masih tetap Rp 7.650 sebagaimana ditentukan pemerintah,” ungkapnya.

Baca juga: Subsidi Energi 2023 Turun Signifikan, Harga Pertalite Akan Naik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com