JAKARTA, KOMPAS.com - Ekspor kendaraan melalui IPCC Terminal Kendaraan di Tanjung Priok meningkat pada semester I-2022, tercatat lebih dari 142.155 mobil CBU dari berbagai merek dan model yang diekspor ke berbagai negara.
Direktur Utama IPCC Terminal Kendaraan, Rio T.N. Lasse mengatakan, ekspor mobil (CBU) dari tempat kami sempat turun di periode semester I-2020 hanya terekspor 105.082 CBU karena imbas pembatasan kegiatan usaha di sejumlah industri, terutama industri otomotif akibat Covid-19.
Namun, dalam perkembangan selanjutnya telah naik signifikan di periode yang sama di tahun 2021 dan 2022. Bahkan angka ekspor sepanjang semester I tahun 2022 ini telah melampaui angka ekspor di periode yang sama di tahun 2019, sebelum pandemi.
"Ini membangun optimisme bagi kami, sebagai perusahaan layanan terminal kendaraan untuk ekspor-impor mobil dan kendaraan berat lain. Kondisi ini juga menunjukkan industri otomotif Indonesia sudah back on the right track,” ujar Rio melalui keterangannya, Jumat (26/8/2022).
Baca juga: 4 Tahun Go Public, Bisnis Terminal Kendaraan IPCC Diharap Makin Cuan
Data IPCC menyebutkan, kendaraan Toyota produksi Indonesia masih mendominasi angka tertinggi ekspor mobil asal Indonesia pada semester I-2022. Diikuti Suzuki, Mitsubishi, Hyundai, Isuzu, Honda, Daihatsu, Nissan, Mazda, VW dan Geely.
Sebelumnya pada 2021, urutan ekspor mobil asal pabrikan Indonesia terbesar adalah Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Daihatsu, Honda, Isuzu, Hyundai, KIA, dan berbagai merk lainnya.
Catatan IPCC semester I-2022 juga menunjukkan kenaikan signifikan mobil merek Hyundai dari PT Hyundai Motor Indonesia dibanding periode sama tahun lalu. Jika pada semester I-2021 lalu Hyundai Motor Indonesia hanya mengekspor 214 mobil CBU, pada semester I-2022 ini mengekspor sebanyak 11.385 mobil ke berbagai negara.
Baca juga: Pimpin Misi Dagang ke India, Mendag Zulhas Bukukan Potensi Ekspor RI Senilai 3,2 Miliar Dollar AS
Agus Hendrianto, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC Terminal Kendaraan menambahkan, dengan fasilitas dan pelayanan yang terus membaik, termasuk jaringan ke berbagai terminal satelit IPCC, diharapkan jumlah kendaraan yang diekspor akan terus meningkat hingga akhir tahun nanti.
"Saat ini sentra manufaktur mobil masih di Jabodetabek dan sekitarnya, sehingga ekspor lewat terminal IPCC sangat efisien,” ujar Agus.
Ia menambahkan, per semester I-2022, negara-negara di Timur Tengah, Amerika Tengah, dan Asia Tenggara masih mendominasi tujuan ekspor mobil asal Indonesia.
Baca juga: Selain Menaikkan Harga BBM Subsidi, Pemerintah Juga Percepat Penggunaan B40 dan Kendaraan Listrik
Untuk impor mobil melalui terminal IPCC Tanjung Priok jumlahnya lebih sedikit dibanding jumlah ekspor. Impor mobil CBU selama semester I-2022 melalui terminal IPCC Tanjung Priok sekitar 24.678 unit, naik sekitar 5 persen dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 23.495 unit.
Urutan merek mobil paling banyak diimpor pada semester I-2022 yakni Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Mazda, Hyundai, Honda, Isuzu, Nissan, Peugeot, BMW, KIA, Mercedes, Ford, Porche, Subaru, VW, Audi, Renault, Chery, dan Volvo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.