Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Asam Hemat Rp 58,4 Miliar Per Tahun Berkat Elektrifikasi dan Digitalisasi

Kompas.com - 02/09/2022, 15:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus mendukung program net zero energy, melalui Eco-Mechanized Mining (e-MM) dan E-Mining Reporting System. Program ini mampu menghemat penggunaan energi hingga Rp 58,4 miliar per tahun.

“Total efisiensi yang dihasilkan program e-MM dan e-Mining Reporting mencapai Rp 58,48 miliar. Elektrifikasi dan digitalisasi pertambangan juga merupakan langkah PTBA untuk mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060,” kata Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie.

Apollonius mengungkapkan, Eco-Mechanized Mining (e-MM) adalah program konversi alat-alat pertambangan berbahan bakar minyak menjadi berbasis listrik. Alat-alat pertambangan tersebut mulai dari untuk proses penggalian, transportasi, dan peralatan pendukung lainnya.

Baca juga: Promo Minyak Goreng di Indomaret dan Alfamart, Berlaku hingga 4 September 2022

"Program e-MM membuat PTBA dapat menghemat bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel hingga 7 juta liter per tahun berkat program ini dan mereduksi emisi sebesar 19.777 tCO2e. Program ini menciptakan penghematan sebesar Rp 47,7 miliar per tahun," lanjut Apollonius.

Sedangkan e-Mining Reporting System adalah program yang berkaitan dengan pelaporan online dan real time untuk operasional pertambangan. Sistem berbasis online ini bisa diakses melalui aplikasi CISEA (Corporate Information System and Enterprise Application), menggantikan sistem pelaporan manual.

"E-Mining Reporting System menghemat konsumsi BBM (diesel) sebanyak 1,2 juta liter per tahun dan menekan emisi karbon hingga 1.677 tCO2e per tahun. Program ini mampu menciptakan penghematan hingga Rp 10,78 miliar per tahun," lanjut dia.

Baca juga: Cara Mengaktifkan NPWP Non-efektif Online dan Offline

Program-program PTBA lainnya untuk menekan emisi karbon adalah beralih ke kendaraan berbasis listrik untuk operasional pertambangan, melakukan reforestasi pada lahan bekas tambang, hingga mengganti bahan perusak ozon dengan bahan lain yang ramah lingkungan, kerja sama dengan lembaga internasional CDP (Climate Disclosure Project) dalam bentuk pendampingan laporan CDP Climate Change PTBA.

PTBA pun terus meningkatkan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 241 kWp di Bandara Soekarno-Hatta dan PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali Mandara.

Baca juga: Tambah Produksi Polyester Film, Trias Toyoba Astria Investasi Mesin Baru 72 Juta Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com