Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fintech Syariah ALAMI Targetkan Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan hingga 4 Kali Lipat di 2022

Kompas.com - 07/09/2022, 10:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan fintech peer-to-peer lending berbasis syariah, ALAMI, menargetkan penyaluran pembiayaan sebanyak 3-4 kali lipat dari total pembiayaan tahun sebelumnya.

CEO ALAMI Group Dima Djani mengatakan, akumulasi total pembiayaan pada 2021 mencapai Rp 1,25 triliun. Dengan demikian, target penyaluran pembiayaan di tahun ini sekitar Rp 3,75 triliun sampai Rp 5 triliun.

"Total 2021 Rp 1,25 triliun, jadi mungkin 3-4 kali lipat dari itu," ujarnya kepada wartawan di Cohive D.Lab Gondangdia, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Menteri Teten Targetkan Pembiayaan UMKM Capai 30 Persen dari Total Fasilitas Perbankan di 2024

Dia optimistis target tersebut dapat terealisasi di tengah ketidakpastian ekonomi dan kenaikan BI rate, lantaran tantangan tersebut tidak terlalu berpengaruh di industri fintech syariah.

Selain itu, pembiayaan syariah memiliki metode pembiayaan dengan akad wadiah yang menwarkan pinjaman dengan bunga 0 persen sehingga tidak mudah terpengaruh dengan kenaikan BI rate dibandingkan pembiayaan konvensional.

"Kita juga melihat dengan kenaikan suku bunga dan lain-lain pasti ada (pengaruhnya), tapi sudah ter-manage dengan baik oleh government. Jadi kita sudah melihat, so far kita sih masih aman dari sisi kualitas aset yang kita salurkan," jelasnya.

Dia mengungkapkan, beberapa waktu belakangan permintaan akan pembiayaan justru terus bertambah. Bahkan selama Semester I 2022, ALAMI telah menyalurkan pembiayaan produktif sebesar Rp 1,5 triliun atau melebihi realisasi pembiayaan sepanjang 2021.

Baca juga: Erick Thohir: BUMN Telah Salurkan Rp 386 Triliun untuk Pembiayaan UMKM

Sementara, total pembiayaan yang telah disalurkan sejak awal perusahaan berdiri pada 2018 hingga 2021 telah mencapai Rp 4 triliun.

"Memang yang paling besarnya di akhir-akhir ini. Naik terus," ungkapnya.

Adapun pembiayaan paling banyak disalurkan ke sektor perdagangan seperti Fast Moving Consumer Good atau FMCG, logistik, kesehatan, perikanan, kreatif, dan energi. Namun dia tidak menjabarkan persentase penyaluran pembiayaan di masing-masing sektor tersebut.

"Trading FMCG itu kira-kira masih yang terbesar sih," kata dia.

Saat ini ALAMI telah menyalurkan pembiayaan ke berbagai provinsi di Indonesia. Meski terbanyak masih di wilayah Pulau Jawa, namun ALAMI juga telah merambah ke Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara.

Pasalnya, ALAMI berfokus pada penyaluran pembiayaan kepada UMKM terutama yang bergerak di sektor pertanian dan perikanan yang banyak di luar Pulau Jawa.

Baca juga: OJK: Hingga Juni 2022, Fintech P2P Lending Salurkan Pembiayaan Rp 52,92 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com