Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Sinergi BUMN, Semen Indonesia Kembali Gandeng Pelindo

Kompas.com - 07/09/2022, 19:40 WIB
Hamzah Arfah,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melakukan penandatanganan perjanjian induk kerja sama dalam rangka memperkuat sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama SIG Donny Arsal bersama Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono. Agenda berlangsung di Aula Serba Guna Museum Maritim Indonesia, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, agenda kerja sama antara SIG dan Pelindo merupakan upaya penguatan sinergi BUMN dalam rangka memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan yang terlibat.

Baca juga: Melihat Pergerakan Saham GOTO Usai Pengumuman Kenaikan Tarif Ojol

“Dalam kondisi pasar semen yang hiperkompetisi, operational excellence menjadi keharusan. Pelindo adalah mitra strategis bagi SIG, untuk mencapai operasional supply chain yang efisien dan eksekusi yang cepat, dari kekuatan infrastruktur dan sarana penunjang yang ada," ujar Donny dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Sebelumnya, SIG telah menjalin kerja sama dengan Pelindo 1, 2, 3 dan 4, dalam bidang sewa lahan dan jasa ke pelabuhan untuk mendukung jaringan fasilitas operasi SIG yang meliputi 31 packing plant, 2 grinding plant yang didukung dengan dermaga (jetty), serta 3 pelabuhan utama untuk distribusi dan sarana inbound penunjang produksi.

Di lain pihak, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menambahkan, kerja sama yang dijalin antara SIG dan Pelindo merupakan upaya untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan sinergi pengembangan usaha.

“Kami berharap, SIG dan Pelindo bisa mengembangkan potensi-potensi kolaborasi dengan komunikasi dan pengambilan keputusan yang lebih cepat sampai ke lapangan. Sehingga, bisa saling memenuhi kebutuhan dan memberi nilai tambah bagi kedua perusahaan,” kata Arif.

 Baca juga: UMKM Ragu Adopsi Teknologi Digital, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com