Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Melonjak, BPJS Ketenagakerjaan Terapkan Strategi Investasi Konservatif

Kompas.com - 09/09/2022, 16:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) mengaku menerapkan strategi investasi yang lebih konservatif untuk program Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Pasalnya, program-program tersebut dinilai memiliki rasio klaim yang tinggi.

Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan mengatakan, strategi investasi yang konservatif akan diberlakukan untuk program asuransi sosial seperti JKM dan JKK.

Baca juga: Kemnaker Terima 5,09 Juta Data Pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan, BSU Rp 600.000 Cair Pekan Ini?

"Jadi karena memang klaimnya cukup besar beberapa bulan (terakhir) atau mungkin setahun terakhir, ya jadi kami akan lebih konservatif di situ. Kami harus memastikan tersedia dananya pada saat peserta melakukan klaim," kata dia kepada media, Kamis (9/9/2022).

Namun demikian, ia menambahkan, pihaknya tetap akan mengoptimalkan imbal hasil dari investasi yang dilakukan. Yang jelas, BPJS Jamsostek perlu menjamin ketersediaan dana saat ada klaim dari masyarakat.

Edwin membandingkan, program lain misalnya Jaminan Hari Tua (JHT) atau Jaminan Pensiun (JP) memiliki strategi investasi dengan risiko yang lebih besar. Pasalnya dua program tersebut masuk dalam kategori program jangka panjang.

"Kalau kami agresif misalnya (investasi) di saham, bisa terjadi unrealized loss. Nanti, kami tidak bisa jual saat peserta melakukan klaim. Padahal saat peserta melakukan klaim dananya harus ada," terang dia.

Baca juga: Apa Saja Perbedaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan?

Sebagai informasi, data total klaim semua program BPJamsostek sampai semester I-2022 mencaai Rp 25,12 triliun, atau meningkat 27 persen secara tahunan.

Program Jaminan Hari Tua (JHT) sendiri mencatat pembayaran manfaat atau klaimnya mencapai Rp 22,47 triliun sampai semester I-2022. Padahal, iuran program JHT pada periode yang sama baru mencapai Rp 27,24 triliun.

Program JHT ini memiliki rasio klaim 82,49 persen. Namun, rasio kecukupan dana JHT tercatat masih sekitar Rp 98,37 persen.

Edwin menambahkan, secara umum BPJS Ketenagakerjaan mengejar imbal hasil investasi berada pada besaran 7 persen.

"Sekarang sudah sekitar 6,8 persen kami punya realize gain di bulan Agustus. Kami akan kejar sampai 7 persen," tutup dia.

Baca juga: Ini 2 Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan JHT via Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com