Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Perintahkan BUMN Beli Produk Petani Lokal, Ini Respons Stafsus Erick Thohir

Kompas.com - 28/09/2022, 12:57 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Badan Pangan Nasional dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeli hasil tani dalam negeri agar para petani tidak perlu repot memikirkan pemasaran hasil tani mereka.

Menanggapi hal tersebut, Staff Khusus Menteri BUMN (Stafsus Erick Thohir) Arya Sinulingga mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui permintaan tersebut. Saat ini pun kata dia, BUMN tengah dalam tahap persiapan.

"Oh itu, sudah dibicarakan juga, kita lagi siapin di BUMN, lagi disiapin. Ya kemarin sih Pak Erick bilang oke dan akan menyiapkan," ungkap Arya di Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun tapi Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Berimbas ke Anggaran Subsidi BBM

Hanya saja untuk jadwal eksekusinya, Arya belum bisa menerangkan lebih detail. Namun ia menyakini prosesnya akan cepat lantaran hal ini merupakan permintaan dari Jokowi.

"Saya rasa kalau Pak jokowi yang minta kan pasti akan kenceng ya, cepat, tunggu aja," kata Arya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan adanya penyediaan anggaran sebesar Rp 100 triliun per tahun untuk menyerap komoditas bahan pokok hasil para petani.

Baca juga: Fokuskan Bank Mayora Jadi Bank Digital Khusus UMKM, BNI akan Tawarkan Bunga Kredit Lebih Rendah


Zulkifli mengatakan langkah ini dilakukan untuk mendukung kesejahteraan para petani sehingga mereka bisa fokus menanam yang pada akhirnya harga bahan pokok terjangkau dan pasokan terjaga.

"Petani itu dari 50 tahun tidak beranjak kesejahteraannya. Kita ingin petani mengurus pertanian saja, tidak perlu mengurus harga. Kita akan atur itu sehingga Rp 100 triliun kita ajukan setahun," katanya saat 100 Hari kerja Menteri Perdagangan, Minggu (25/9/2022).

Zulkifli mengatakan usulan itu telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan jika disetujui maka BUMN seperti Perum Bulog dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan menyerap hasil pertanian para petani.

Baca juga: Sebagian Pengemudi Sudah Dapat BLT Ojol, Berapa Jumlahnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com