Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC+ Dikabarkan Bakal Pangkas Produksi Minyak

Kompas.com - 02/10/2022, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia berada dalam jalur kenaikan mingguan pada Jumat (30/9/2022). Hal itu didorong oleh pelemahan dollar AS dan pertimbangan OPEC+ untuk mengurangi produksi.

Sumber OPEC+ menyebutkan, rencananya OPEC+ akan memangkas produksi menjadi 500.000 hingga 1 juta berrel per hari.

"Prospek permintaan minyak mentah yang memburuk tidak akan memungkinkan harga minyak mentah untuk reli sampai para pedagang energi yakin bahwa OPEC+ akan memangkas produksi pada pertemuan 5 Oktober," kata analis senior OANDA Edward Moya.

Baca juga: Pembayaran IndiHome Setiap Tanggal Berapa?

Analis memperkirakan pengurangan produksi minyak dilakukan karena kekhawatiran permintaan akibat perlambatan ekonomi global dan kenaikan suku bunga. Kedua hal itu dinilai membebani harga minyak mentah.

"Kami berharap harga minyak mendapatkan dorongan yang kuat dalam upaya kerugian sebelumnya. Sementara itu, OPEC+ ingin tetap menjaga harga di level 90 dollar AS per barrel,” kata Stephen Brennock dari broker minyak PVM.

Dia menilai, Brent dan WTI masih siap untuk kenaikan harga sekitar 3 persen di pekan depan. Harga minyak juga tidak lepas dari sentimen penurunan dollar AS dari posisi tertingginya dalam 20 tahun terakhir pada pekan ini.

Baca juga: BenQ Fokus ke Segmen Edukasi dan Korporasi

Dengan demikian, harga minyak yang didominasi oleh dollar AS akan lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang selain dollar AS. Sehingga ada potensi peningkatan permintaan untuk komoditas tersebut.

Di sisi lain, pembelian akan mulai meningkat, mengingat Rusia bersiap untuk mencaplok empat wilayah Ukraina ke Rusia pada hari Jumat lalu. Hal itu akan mendorong negara-negara barat bereaksi untuk meningkatkan sanksi ke Moskow.

Sementara itu, tiga sumber diplomatik mengungkapkan negara-negara Uni Eropa mencapai kesepakatan awal tentang sanksi putaran kedelapan blok itu terhadap Rusia karena terus melaksanakan agresinya ke Ukraina.

Baca juga: Stabil, Cek Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com