Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Arti Berhad, Sdn, dan Sdn Berhad pada Nama Perusahaan Malaysia?

Kompas.com - 09/10/2022, 12:28 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Bagi yang pernah melancong atau pun tinggal di Malaysia, tentu sudah tak asing lagi dengan istilah Berhad, Sdn, ataupun gabungan keduanya yakni Sdn Berhad.

Istilah-istilah tersebut juga bisa ditemukan dengan mudah pada kemasan produk-produk impor yang berasal dari Negeri Jiran tersebut.

Lalu apa sebenarnya arti dari Berhad, Sdn, dan Sdn Berhad dalam nama-nama perusahaan di Malaysia?

Dikutip dari Malaysia Acclime, secara umum perusahaan-perusahaan yang teregistrasi di Malaysia sebagian besar terbagi dalam tiga bentuk yakni Sendirian Berhad (Sdn Bhd), Berhad (Bhd), dan Sendirian (Sdn).

Baca juga: Sejarah Ekonomi China, Mengaku Komunis, tapi Sering Dianggap Kapitalis

1. Sendirian Berhad (Sdn Bhd)

Sendirian Berhad (Sdn Bhd) adalah isilah yang digunakan untuk perusahaan terbatas swasta, di mana badan hukum perusahaan tersebut perpisah dari pemiliknya.

Dengan kata lain, ada pemisahan antara kekayaan pribadi pemiliknya dengan aset perusahaan. Pemilik hanya bertanggung jawab atas sebatas modal yang disumbang ke perusahaan.

Untuk mendirikan perusahaan Sdn Bhd, diperlukan minimal 1 orang pemegang saham dan maksimal bisa mencapai 50 orang. Saham perusahaan Sdn Bhd bisa dimiliki 100 persen oleh orang Malaysia maupun asing.

Namun untuk beberapa sektor industri, kepemilikan asing dalam Sdn Bhd dibatasi maksimal hanya 50 persen. Di Indonesia, bentuk perusahaan Sdn Bhd mirip dengan perseroan terbatas (PT) swasta atau Pte Ltd di negara lain.

Baca juga: Mengapa Hitler Menolak Melunasi Utang Jerman ke Negara Sukutu?

2. Berhad (Bhd)

Berhad adalah berntuk perusahaan terbatas namun sahamnya bisa ditawarkan kepada publik. Perusahaan ini terdaftar di bursa saham dan diatur oleh Securities Commission of Malaysia.

Di Indonesia, Bhd serupa dengan PT yang berstatus terbuka atau Tbk atau Ltd di negara lain. Sebagaimana aturan pada Sdn Bhd, perusahaan dengan status Bhd juga terdapat pemisahan kekayaan antara aset perusahaan dan pemegang sahamnya.

Dengan berstatus Public Limited Company (PLC), maka perusahaan dengan akhiran Bhd diharuskan membuat laporan keuangan yang lebih kompleks dibandingkan dengan perusahaan Sdn Bhd.

Karena terdaftar di bursa saham, itu sebabnya perusahaan dengan akhiran Bhd biasanya merupakan perusahaan-perusahaan besar di Malaysia. Beberapa perusahaan berstatus Berhad atau Bhd di Malaysia sahamnya juga dimiliki pemerintah Malaysia secara langsung atau melalui perusahaan holding investasi, Khazanah. 

Baca juga: Apa yang Sesungguhnya Terjadi di Sabah hingga Aset Petronas Disita?

3. Sendirian (Sdn)

Sdn adalah bentuk perusahaan di Malaysia di mana tanggung jawab pemegang sahamnya tidak terbatas. Apabila ada kerugian atau terlilit utang, maka para pemegang sahamnya harus bertanggung jawab penuh.

Dari sisi tanggung jawab pemegang saham pada kewajiban perusahaan, bentuk perusahaan Sdn di Malaysia ini hampir serupa dengan CV di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com