Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminati Investor Ritel, Kinerja Reksa Dana Justru Lesu

Kompas.com - 15/10/2022, 19:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Reksa dana menjadi produk investasi yang paling diminati oleh investor. Ini terlihat dari besarnya porsi investor reksa dana terhadap total jumlah investor pasar modal nasional.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, pada September 2022 jumlah investor reksa dana mencapai 9,09 juta investor. Ini meningkat 32,9 persen dari posisi akhir tahun lalu yang hanya 6,84 juta investor.

Meski ada tren peningkatan jumlah investor, ternyata kinerja reksa dana tengah mengalami penurunan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai aktiva bersih (NAB), jumlah, serta dana kelolaan (asse under management/AUM) mengalami koreksi secara tahun kalender (year to date/ytd).

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 5.000 Per Gram, Berikut Rinciannya

"Kinerja reksa dana masih mengalami penurunan," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, dalam konferensi pers, Jumat (14/10/2022).

Inarno mengatakan, NAB reksa dana sampai dengan 11 Oktober 2022 sebesar Rp 531,80 triliun, turun 8,06 persen dari posisi 31 Desember 2021 yang mencapai Rp 578,44 triliun.

Kemudian, jumlah reksa dana juga kian menyusut. Tercatat pada 11 Oktober terdapat 2.176 reksa dana, turun 1 persen dari 2.198 reksa dana.

Baca juga: 10 Saham Paling Cuan Pekan Ini

"Sementara itu, total asset under management juga mengalami penurunan sebesar 1,27 persen dari sebelumnya sebesar Rp 847,37 triliun menjadi Rp 836,57 triliun," kata Inarno.

Kendati mengalami penurunan, OJK menyatakan, reksa dana masih menjadi andalan investor, khususnya generasi muda. Salah satu alasan utamanya ialah, modal minim yang perlu dikeluarkan investor untuk memiliki reksa dana.

"Sektor yang diminati milenial adalah reksa dana, karena yang  namanya milenial modalnya masih cukup kecil. Modal Rp 100.000 masih cukup, di situ yang paling banyak," ucap Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK, Djustini Septiana.

Baca juga: Intip Gaji Kapolda Jatim Plus Sederet Tunjangannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com