Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Berpotensi Kembali Dongkrak IHSG

Kompas.com - 21/10/2022, 06:45 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 120,24 poin atau 1,75 persen ke 6.980,65 pada sesi perdagangan Kamis (20/10/2022) kemarin. Indeks saham melanjutkan penguatan sejak awal pekan ini.


Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menilai, penguatan IHSG yang signifikan tidak terlepas dari keputusan Bank Indonesia (BI) untuk kembali mengkerek suku bunga acuannya. Ini direspons positif oleh pasar, sebagai langkah antisipatif dampak kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve.

“IHSG ditutup menguat cukup signifikan setelah Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebanyak 50 bps,” ujar dia, dalam risetnya, Kamis.

Baca juga: IHSG Ditutup Melesat, Saham BMRI Kembali Sentuh All Time High

Lebih lanjut Dennies memproyeksi, penguatan akan berlanjut pada sesi perdagangan Jumat (21/10/2022) hari ini. Menurutnya, IHSG berpotensi bergerak pada rentang support-resistance 6.889-7.028.

Menurutnya kenaikan suku bunga acuan BI masih akan menjadi sentimen positif bagi IHSG. Tingkat suku bunga acuan yang lebih tinggi diproyeksi dapat menekan laju pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

“Sehingga diperkirakan IHSG masih akan menguat dalam jangka pendek,” katanya.

Baca juga: IHSG Menguat 1,52 Persen, Saham BMRI Dekati Posisi Rp 10.000 Per Saham

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan, IHSG berpotensi menguat hari ini. Ia bilang, indeks saham bergerak pada rentang 6.789-6.998.

Menurutnya, kenaikan yang terjadi dalam pola gerak IHSG telah berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. Tren kenaikan akan nampak jika dalam beberapa hari mendatang IHSG masih mampu ditutup di atas resisten levelnya secara beruntun.

“Untuk sementara waktu IHSG terlihat cukup dapat bertahan dalam zona hijau yang juga ditunjang oleh rilisnya data perekonomian yang menunjukkan hasil yang membaik, hari ini IHSG berpotensi menguat,”ucap William.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com