Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Menteri dan Bos BI Rapat Jelang KTT G20, Sejauh Apa Persiapannya?

Kompas.com - 02/11/2022, 15:36 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah menteri merapat ke kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membahas kesiapan pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.

Pada rapat itu hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Retno mengatakan, dalam rapat itu dibahas persiapan KTT G20 di jalur financial track (isu ekonomi-keuangan) dan sherpa track (isu lebih luas). Pembahasan kesiapan ini pun akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dilakukan pertemuan tingkat menteri.

Baca juga: Efek Presidensi G20, Beach Club di Bali Bisa Kantongi Omzet Rp 1 Miliar Per Hari

"Jadi kita compare note seberapa jauh, dari subtansi juga, dan kita run through semua program dan sebagainya. Intinya lebih persiapan, diskusi, bicara di antara pengampu dua track ini," ujarnya saat ditemui usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/10/2022).

Ia menjelaskan, dalam Presidensi G20 Indonesia terdapat tiga isu prioritas yang dibawa dalam pertemuan KTT G20 yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, serta transisi energi berkelanjutan.

Namun, isu yang dibahas akan berkembang seiring dengan terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina, salah satunya terkait isu ketahanan pangan (food security).

Baca juga: Cegah PHK, Kemenaker Siap Dampingi Pengusaha dan Pekerja Cari Solusi Terbaik


"Jadi ada perkembangan baru, isu di Ukraina, akhirnya pangan juga dimasukan. Jadi 4 isu itu yang akan dibahas di dalam KTT G20 nanti," kata Retno.

Ia menambahkan, beberapa pertemuan bilateral dengan sejumlah negara juga sudah dijadwalkan. Namun, hingga saat rencana jadwal pertemuan bilateral itu masih disusun untuk bisa disesuaikan dengan jadwal Presiden Jokowi.

Terkait jumlah kepala negara yang konfirmasi hadir, Retno hanya memastikan sudah banyak negara yang menyatakan komitmennya untuk hadir dalam KTT G20 di Bali. Namun ia enggan membeberkan negara mana saja yang hadir.

Baca juga: Jelang KTT G20, PLN Operasikan 2 PLTS dan PV Rooftop di Bali

"Cukup banyak (pemimpin negara yang konfirmasi hadir). Cukup banyak, kita sangat optimis," jawab Retno saat ditanya terkait kehadiran Presiden AS Joe Biden, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan setidaknya sudah sekitar 17-18 pemimpin negara yang mengonfirmasi hadir dalam KTT G20 di Bali. Menurutnya, jumlah itu merupakan angka yang besar, bahkan apabila KTT G20 diselenggarakan dalam keadaan normal.

"Dalam keadaan normal pun angka 18, angka 17 (pemimpin yang hadir) sudah banyak sekali, yang artinya dalam situasi yang sangat sulit seperti ini beliau-beliau datang sebuah kehormatan buat kita," ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: G20 Kumpulkan Dana Cadangan untuk Pandemi Sebesar 1,4 Miliar Dollar AS

Jokowi melanjutkan, ia juga akan menelpon tiga pemimpin negara yang belum memberikan konfirmasi akan hadir di KTT G20.

"G20, tinggal 3 (pemimpin) yang belum (memastikan hadir), nanti akan saya telepon untuk mengkonfirmasi kedatangan beliau-beliau," kata Jokowi.

Baca juga: Luhut: Persiapan KTT G20 Sudah 95 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com