Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Catat 61 Perusahaan Antre Melantai di Bursa Efek Indonesia

Kompas.com - 04/11/2022, 08:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, minat perusahaan untuk menghimpun dana di pasar modal masih tinggi. Ini tercermin dari banyaknya perusahaan yang 'antre' untuk melakukan penawaran umum di pasar modal.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, sampai dengan 25 Oktober terdapat 99 rencana penawaran umum, dengan nilai sebesar Rp 83,82 triliun.

Dari total rencana penawaran tersebut, 61 di antaranya merupakan rencana penawaran umum (IPO) oleh emiten baru, dengan nilai sebesar Rp 27,58 triliun.

"Minat untuk penghimpunan dana di pasar modal masih terjaga tinggi," ujar dia, dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan Oktober, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Minat Cari Dana Segar dari Pasar Modal Masih Tinggi, OJK: 99 Penawaran Umum Antre di BEI

Selain IPO, juga terdapat 22 rencana penawaran umum terbatas (PUT) dengan nilai mencapai Rp 37,20 triliun. Kemudian, terdapat 6 rencana penawaran umum efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) dengan nilai sebesar Rp 6,30 triliun, serta 11 penawaran umum berkelanjutan EBUS (PUB EBUS) tahap I, II, dan seterusnya senilai Rp 12,24 triliun.

Adapun sampai dengan 25 Oktober kemarin, OJK mencatat realisasi penghimpunan dana melalui pasar modal telah mencapai Rp 190,89 triliun. Tercatat sejak awal tahun telah terdapat 42 aksi IPO dengan nilai sebesar Rp 21,05 triliun.

Lalu, terdapat 24 aksi PUT dengan nilai Rp 31,08 triliun, 16 EBUS senilai Rp 25,43 triliun, dan 92 PUB EBUS Tahap I, II, dan seterusnya senilai Rp 113,33 triliun.

Baca juga: Ketua OJK: Bursa Saham RI Terbaik di Kawasan, tapi Penguatannya Mulai Tertekan Sentimen Global

Pasar modal mulai terpapar sentimen global

Di tengah tingginya antusias penghimpunan dana, OJK mengakui, saat ini pasar modal telah terpapar oleh sentimen global. Ini tercermin dari terbatas pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode Oktober 2022.

"Tekanan terhadap pasar keuangan global juga sudah mulai berdampak pada pasar saham domestik," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

"Ini tercermin dari penguatan terbatas pasar saham domestik yang hanya sebesar 0,10 persen pada Oktober sampai dengan 25 Oktober, yang juga diikuti oleh penurunan nilai dan frekuensi transaksi," tambahnya.

Baca juga: Muncul Wacana Pengawasan Aset Kripto Bakal Dialihkan ke OJK, Ini Respons Bappebti

Halaman:


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com