Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pemindahan Ibukota Akan Buka peluang Investasi 20,8 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 15/11/2022, 20:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membanggakan pemindahan ibukota Indonesia dari Jakarta ke, Kalimantan Timur di depan negara anggota G20.

Pasalnya, Jokowi bilang, pemindahan ibukota negara ini dapat membuka peluang investasi di sektor infrastruktur senilai 20,8 miliar dollar AS atau setara Rp 323 triliun.

"Indonesia tengah mendorong pemerataan pembangunan melalui pemindahan ibukota ke Nusantara, ini akan membuka peluang investasi sebesar 20,8 miliar dollar AS di berbagai sektor infrastruktur," ujarnya saat acara Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) KTT G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Kepala Otorita Sebut IKN Akan Dihuni 1,9 Juta Penduduk dan Usung Kota 10 Menit

Hal tersebut sebagai contoh bahwa pembangunan infrastruktur di negara berkembang dan miskin dapat membuat negara tersebut lebih tangguh dalam menghadapi tantangan global di masa mendatang.

Namun, dia bilang, pembangunan infrastruktur di negara berkembang memiliki tantangan tersendiri di tengah krisis multidimensional global, seperti melalui penyusutan ruang fiskal.

Oleh karenanya, Indonesia selaku Presidensi G20 kali ini berupaya mendukung penguatan pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang. Salah satunya melalui dukungan pembangunan infrastruktur.

"Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di PGII dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara berkembang," kata dia.

Baca juga: Di KTT G20, Jokowi Minta Semua Pihak Genjot Jumlah Pandemic Fund

Dia melanjutkan, dukungan ini harusnya disesuaikan oleh kebutuhan riil negara berkembang yang menjadi tujuan pembangunan. Untuk itu, konsultasi dan dialog dengan negara penerima harus menjadi pedoman utama.

Selain itu, pembangunan infrastruktur di negara berkembang perlu memberdayakan masyarakat dan ekonomi setempat agar memiliki rasa kepemilikan yang tinggi disertai dukungan bagi negara berkembang untuk membangun kapasitas dan kemampuan mandiri.

Baca juga: 4 Pesan Jokowi Saat Buka KTT G20, dari Krisis Pangan hingga Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com