Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disaksikan Jokowi, Petrokimia Gresik Luncurkan Program Santri Makmur

Kompas.com - 10/01/2023, 19:00 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, memperluas manfaat dari program Makmur. Yakni, dengan meluncurkan program Pesantren Mitra Makmur atau yang disebut Santri Makmur.

Peluncuran program disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Menteri BUMN RI Erick Thohir, serta Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman, bersamaan dengan peringatan satu abad Nahdlatul Ulama di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (9/1/2023) malam.

Baca juga: Sinergi BUMN dalam Program Makmur Dorong Produktivitas Tebu di Subang

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, santri makmur merupakan program inisiasi dari Petrokimia Gresik yang didukung oleh Pupuk Indonesia. Program ini juga sengaja dihadirkan, dalam rangka untuk menyukseskan program Makmur Kementerian BUMN.

Dalam program Santri Makmur yang diluncurkan, Petrokimia Gresik bakal melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) santri di sektor pertanian. Para santri akan dilatih dan dilakukan pendidikan, untuk menjadi tenaga pendamping pada program Pesantren Mitra Makmur.

Baca juga: Per Mei 2022, Realisasi Program Makmur Sudah 56 Persen dari Target

"Program Makmur sendiri merupakan program pendampingan komprehensif kepada petani, dengan melibatkan stakeholder pertanian. Semangat dari program ini adalah, meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas pertanian," ujar Dwi Satriyo, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

"Dengan kolaborasi bersama pondok pesantren yang nantinya dikemas dengan program Pesantren Mitra Makmur, saya yakin pelaksanaan program Makmur akan semakin optimal. Mengingat keberadaan pondok pesantren juga tersebar di seluruh Nusantara, sehingga kebermanfaatan program Makmur akan lebih luas lagi," lanjut Dwi Satriyo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com