Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Pasar International, DCI Bakal Ekspansi Data Center di Bintan

Kompas.com - 17/01/2023, 17:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIBITUNG, KOMPAS.com - PT DCI Indonesia Tbk dengan kode emiten DCII berencana ekspansi data center di Bintan, Kepulauan Riau untuk membidik potensi pasar international.

"Kami saat ini sedang menggarap layanan data center (kampus) di Bintan. Data center itu juga menggunakan energi terbarukan sebagai sumber energi utamanya," ujar Deputi President Director DCI Indonesia Marco Cioffi di Cibitung, Selasa (17/1/2023).

Dia mengatakan, alasan memilih Bintan untuk membangun proyek data center adalah karena Bintan dekat dengan Singapura. Selain itu juga Sigapura merupakan pusat data center terbesar di Asia Tenggara.

"Di luar pulau Jawa ada banyak kesempatan, bisnis data center di Indonesia mengalami pertumbuhan 30-40 persen. Pembukaan data center di Bintan untuk mendekatkan konsumen international juga," tambahnya.

Baca juga: Bangun Ekosistem Digital, Bank BJB Gandeng Amazon Web Service dan DCI

Marco menambahkan, beberapa lokasi DCI juga bekerja sama dengan beberapa patner. Khusus di Bintan, data center milik DCI akan menggarap pasar Singapura, dengan 100 persen pengoperasian menggunakan energi baru terbarukan.

"DCI di Bintan, kami pastikan memiliki power clean dan menggunakan renewable energy untuk sustainability bisnis," lanjutnya.

Baca juga: Anthony Salim Borong Saham, Bos DCI Ungkap Alasannya


Marco mengungkapkan, dalam ekspansi bisnis pihaknya juga terus mengeksplor opsi-opsi berbeda. Adapun kaapasitas data center di Bintan nantinya akan mencapai 2.000-3.000 Mega Watt.

"Sekarang, satu data center bisa 15-20 Mega Watt, dimana per Mega Watt pasar kita 10 juta dollar AS. Di Bintan, kampus data center kita akan mencapai 2.000-3.000 Mega Watt dan itu sangat besar," tambah Marco.

Adapun konsumen yang dibidik oleh DCI dengan pembangunan data center di Bintan mencakup perusahaan pengguna Cloud kelas international, seperti Amazon, Microsoft, Google, Alibaba, Huawei dan kain sebagainya.

"Karena target kita menggaet pasar international, makanya kita menerapkan kualitas yang juga international untuk melayani service terbaik ke konsumen international," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com