Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Kembali Kerek Suku Bunga Acuan, IHSG Diproyeksi Lanjutkan Penguatan

Kompas.com - 20/01/2023, 08:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (19/1/2023) kemarin ditutup menguat 0,80 persen ke 6.819,91. Kenaikan ini terjadi setelah Bank Indonesia (BI) kembali mengerek suku bunga acuan.

Dalam gelaran Rapat Dewan Gubernur BI, bank sentral memutuskan untuk menaikan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (DRRR) sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen menjadi 5,75 persen. Suku bunga deposit facility dan lending facility turut terkerek, masing-masing menjadi 5 persen dan 6,5 persen.

"Akhir pekan pasca ditetapkannya suku bunga acuan yang menunjukkan adanya kenaikan tentunya memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG," ujar CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Menakar Prospek IHSG pada 2023 di Tengah Risiko Normalisasi Harga Komoditas

Menurutnya, pada sesi perdagangan Jumat (20/1/2023) hari ini pergerakan IHSG masih menunjukkan potensi untuk kembali mengalami kenaikan. Menurutnya, indeks saham nasional akan bergerak pada rentang 6.702-6.872.

"Mulai kembalinya capital inflow ke dalam pasar modal Indonesia turut menjadi penunjang bagi kenaikan IHSG saat ini," katanya.

Adapun pada perdagangan hari ini, William menyebutkan, saham-saham yang menarik untuk dicermati ialah, ITMG, BBCA, ASII, SMRA, AKRA, AALI, SMGR, dan BMRI.

Baca juga: Manulife Investment Management Proyeksi IHSG Capai 8.040 hingga Akhir 2023

Sementara itu, Praktisi sekaligus Founder WH Project William Hartanto bilang, keputusan BI untuk meningkatkan suku bunga acuan akan menjadi salah satu fokus pasar pada hari ini.

Pasalnya, kenaikan itu berpotensi berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.

"Dua kombinasi yang dari dulu diperhatikan oleh pelaku pasar untuk menentukan apakah IHSG masih menarik atau harus mulai dijauhi," ujar dia, dalam risetnya.

Baca juga: Mirae Asset Sekuritas Proyeksi IHSG Berada di Level 6.953 pada Januari 2023


Adapun secara teknikal, William menambah, IHSG masih bergerak dalam tren menguat, di mana 6.800 menjadi level psikologis yang akan dibentuk menjadi support. Sementara itu level resistance baru berada pada level 6.890.

"Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.740 – 6.890," ucapnya.

Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham KLBF, MEDC, BEST, dan LPFF.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com