Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian ATR: Sudah 101 Juta Bidang Tanah Terdaftar

Kompas.com - 01/02/2023, 20:39 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang Kementerian ATR/BPN, Andi Tenri Abeng mengatakan, pihaknya menargetkan 126 juta bidang tanah sudah terdaftar. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik sengketa tanah yang kerap terjadi.

"Kita menargetkan sampai pada tahun 2025 paling lambat, kita sudah mendaftarkan seluruh bidang tanah yang ada di Indonesia ini diperkirakan ada 126 juta bidang. Saat ini, saya update sedikit, sudah terdaftar 101 juta bidang tanah. Jadi sudah banyak," ujarnya dalam Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (1/2/2023).

Dari jumlah tersebut, diperkirakan tanah yang belum didaftarkan berkisar 25,2 juta bidang tanah. Maka dari itu, Kementerian ATR/BPN mulai mengebut sisa bidang tanah yang belum terdaftar.

"Ini yang harus kita kerja di tahun 2023 sampai pada tahun 2025 dalam program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap) tersebut," lanjut Tenri.

Baca juga: Penghasilan Kepala Desa: Digaji Negara Plus Dapat Tanah Desa

Lebih lanjut Tenri menyebutkan, capaian program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap/PTSL dari 2017-2022, sebanyak 54,8 juta bidang tanah sudah terdaftar. Namun tidak semua tanah itu bisa diterbitkan sertifikatnya.

"Dalam enam tahun ini kita sudah bisa mendaftarkan lebih dari 54,8 juta bidang. Dengan data-data yang kita dapatkan dari masyarakat dalam program PTSL ini, itu kita terbitkan sertifikat dan ada juga yang tidak bisa kita terbitkan sertifikat, kita klasterisasi," paparnya.

Menurut dia, penyebab tidak bisa diterbitkannya sertifikat tersebut karena berbagai alasan sehingga dilakukanlah dengan cara per klaster.

"Jadi dalam PTSL tidak semua bidang tanah kita bisa terbitkan sertifikat karena ada masyarakat yang tidak mau disertifikatkan atau kita tidak tahu siapa pemiliknya, keberadaan pemiliknya tidak bisa kita temukan itu kita clusteringkan," jelas Tenri.

Kompas.com memberitakan, sebanyak 67,5 persen atau 85 juta bidang tanah di seluruh Indonesia telah bersertifikat. Hal ini disampaikan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, di Jakarta pada Senin (16/01/2023).

"Sehingga, sampai dengan tahun 2022 Kementerian ATR/BPN telah mendaftarkan 101,1 juta bidang tanah atau 80,25 persen secara nasional," kata Hadi.

Sementara pada tahun 2022 Kementerian ATR/BPN berhasil mendaftarkan sekitar 6,7 juta bidang tanah dengan keluaran berupa sertifikat sekitar 4 juta bidang tanah. Ini dilakukan melalui beberapa mekanisme, baik dari program PTSL maupun program prioritas nasional lainnya.

Baca juga: 2 Cara Cek Sertifikat Tanah Online di BPN, Cukup dari HP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com