Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Internasional Akan Dipangkas Jadi 15, Kemenhub: Masih Dibahas

Kompas.com - 03/02/2023, 13:20 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana memangkas bandara internasional di Indonesia menjadi 15 saja. Adapun saat ini, Indonesia memiliki 32 bandara berstatus internasional.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, saat ini, Kemenhub bersama pihak terkait masih membahas rencana pemangkasan jumlah bandara internasional tersebut.

"Rencana itu masih kita bahas bersama stakeholders. Untuk saat ini ketentuan bandara sebagai entry point internasional masih merujuk ke SE Nomor 89 Tahun 2022," kata Adita saat dihubungi, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Bakal Dirampingkan Jadi 15, Berikut Daftar 32 Bandara Internasional di Indonesia Saat Ini

Adita mengatakan, jumlah bandara internasional dikurangi salah satunya karena jumlah rute internasional pada bandara.

"Jumlah rute internasional yang dilayani dari bandara tersebut tapi bukan hanya itu parameternya. Itu yang sedang kita bahas," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pemangkasan bandara internasional itu sudah disepakati dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menparekraf Sandiaga Uno pada Senin (30/1/2023).

"Di situ ada kesepakatan, silakan Pak Menhub kita akan membuka international airport 14-15 saja," ujar Erick di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Alasan Pemerintah Bakal Pangkas Bandara Internasional Jadi 15

Erick menyebutkan, kesepakatan itu dilakukan untuk mendukung peningkatan wisata dalam negeri. Utamanya, agar masyarakat lokal mau berlibur di tempat-tempat wisata dalam negeri. Sehingga, konektivitas penerbangan lokal akan diperbaiki.

Selain itu, Erick mengatakan, jumlah bandara internasional dikurangi di Indonesia juga bertujuan mengurangi WNI yang berlibur ke luar negeri.

"Yang kita tidak mau kan membuka airport sebesar-besarnya lebih banyak orang Indonesia yang ke luar negeri daripada yang di dalam negeri," ungkap Erick.

"Padahal kalau kita lihat pariwisata itu 70 persen lokal, 30 persen asing. Kenapa Pak Sandi (Menparekraf Sandiaga Uno) juga sekarang mendorong percepatan pariwisata bisa mulai recover," lanjutnya.

Baca juga: Bandara Internasional Bakal Dikurangi Jadi 15, Erick Thohir: Yang Lain Hanya Boleh Layani Haji dan Umrah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com