Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Gelontorkan Rp 1,7 Miliar untuk Bantuan Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kompas.com - 14/03/2023, 20:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) sudah menggelontorkan dana Rp 1,72 miliar untuk kebutuhan pemberian bantuan kepada warga yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Realisasi dana tersebut berdasarkan data hingga 11 Maret 2023.

Secara rinci, sumber dana tersebut berasal dari Pertamina senilai Rp 1,26 miliar dan dari BUMN lainnya sebesar Rp 451 juta.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, berdasarkan data hingga 14 Maret 2023 tercatat sebanyak 23 korban meninggal dunia. Sementara itu, masih ada 23 korban lainnya yang menerima perawatan.

"Kami berduka untuk 23 orang yang meninggal. Sekarang yang rawat inap ada 23 orang lagi, dan 35 orang sudah pulang," ungkapnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Erick Thohir Bakal Rombak Depo Pertamina Plumpang Jadi Ekosistem Oli

Ia menjelaskan, untuk korban meninggal dunia diberikan bantuan biaya pemakaman dan uang kerohiman atau santunan duka cita untuk keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, diberi fasilitas ambulan untuk penagantaran jenazah.

Sementara untuk korban yang perlu perawatan medis, seluruh biaya perawatannya ditanggung Pertamina. Selain itu, diberikan bantuan wisma dan kebutuhan harian untuk keluarga penunggu pasien.

"Dalam masa recovery (penyembuhan) kami akan tanggung semua untuk biaya pengobatannya," kata Nicke.

Nicke menuturkan, secara jumlah kepala keluarga (KK), kebarakan pipa di Depo Pertamina Plumpang berdampak pada 231 KK yang tersebar di RW 01 dan RW 09.

Baca juga: Sejarah Depo Pertamina Plumpang, Obyek Vital Nasional yang Dulunya Tak Ada Rumah Warga

Para korban setiap KK tersebut diberikan bantuan kontrak hunian sementara, termasuk biaya pengganti barang-barang yang terbakar. Selain itu, per KK diberikan bantuan biaya kebutuhan sehari-hari.

Nicke bilang, pemberian biaya bantuan dilakukan dengn sistem transfer langsung kepada korban dan masih berproses. Saat ini sudah sebanyak 29 KK yang menerima bantuan, lalu 125 KK akan menerima bantuan, dan 77 KK dalam proses pembuatan rekening.

"Jadi dari kedua RW yang terdampak, ini semua kami transfer ke rekening korban yang terdampak. Ada yang kamu bukakan juga rekeningnya untuk bisa kami transfer," tutup dia.

Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Berujung Pencopotan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com