Mitratel Bidik Kenaikan Pendapatan 11 Persen Tahun Ini

UBUD, KOMPAS.com - PT Dayamitra Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel, anak usaha PT Telkom Indonesia (TLKM) pada tahun ini menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 11 persen, diikuti target pertumbuhan EBITDA 11 persen.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko atau Teddy Hartoko dalam acara media gathering di Bali, Jumat (17/3/2023).

Untuk itu, perseroan tahun ini menyiapkan belanja modal sebesar Rp 7 triliun.

Baca juga: Pakai Solar Panel di Tower BTS-nya, Mitratel Hemat Biaya Operasi 15-20 Persen

Belanja modal atau capital expediture (capex) sebesar itu akan digunakan untuk penambahan tenant organik sebanyak 4.000 tenant (penyewa menara). Serta 1.500 tenant inorganik.

Serta, untuk pembangunan 13.000 kilometer fiber optik, salah satu bisnis adjacent perseroan, yang tahun ini ditargetkan akan berkontribusi sebesar Rp 200 miliar.

“Kami optimis pasang angka kurang lebih 11 persen untuk tumbuh dengan monetisasi aset di kami,” ujar Teddy.

Baca juga: Ini 4 Tren Industri Menara Telko yang Jadi Peluang Pertumbuhan Bisnis Mitratel

Selain itu, menara telekomunikasi Mitratel sebagian besar berada di luar Jawa juga menjadi kesempatan untuk mendukung kinerja keuangan perseroan tahun ini.

“58 persen tower Mitratel di luar Jawa, sangat match dengan ekspansi non Telkomsel, akan seberapa besar Telkomsel dan Telkom lakukan, tahun ini operator rollout ini jadi driver kami 40 persen ada di tangan di samping ada kesempatan di luar bisnis tower, ada fiber, operator,” lanjut Teddy.

Baca juga: Upaya Mitratel Mengulik Gurihnya Cuan Bisnis Fiber Optik

Mitratel sendiri mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada 2022. Ini terefleksikan dari laba bersih perusahaan yang tumbuh double digit.

Berdasarkan dokumen laporan keuangan perusahaan, emiten dengan kode saham MTEL itu mencetak laba bersih sebesar Rp 1,78 triliun. Realisasi ini melonjak 29,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Lonjakan laba bersih itu terjadi seiring dengan pendapatan yang tumbuh signifikan. Tercatat pada tahun lalu pendapatan Mitratel tumbuh 12,5 persen secara tahunan menjadi Rp 7,72 triliun.

"Tahun ini, Mitratel sangat percaya diri di industri tower telekomunikasi, untuk mampu bertumbuh dan mewujudkan merdeka sinyal terutama di daerah 3T," tegas Teddy.