Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

Kompas.com - 28/03/2023, 20:13 WIB
Hadi Maulana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Bank Indonesia perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan uang tunai senilai Rp 1,9 triliun untuk masyarakat masyarakat yang ingin menukarkan uang lama ke uang baru pecahan kecil saat Idul Fitri 1444 Hijriah.

Selain menyediakan uang tunai, BI Kepri juga melayani beberapa kebutuhan serta membuat kebijakan yang mendorong kelancaran sistem pembayaran selama Idul Fitri. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia Kepri, Suryono mengatakan, Rp 1,9 triliun uang baru pecahan kecil ini akan didistribusikan ke tujuh Kabupaten/Kota yang ada di Kepri.

“Kebutuhan uang baru pecahan kecil tahun ini meningkat 11,76 persen dibandingkan 2022 lalu, yang nilainya hanya Rp 1,7 triliun,” kata Suryono saat menggelar jumpa pers di Kantor BI Kepri, Senin (27/3/2023).

Baca juga: 4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

Suryono menjelaskan, peningkatan ini ditetapkan berdasarkan angka asumsi makro dan tren realisasi tahun-tahun sebelumnya secara historis.

Selain itu, perkiraan peningkatan kebutuhan uang disebabkan oleh adanya pencabutan status PPKM oleh pemerintah, pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, serta peningkatan mobilitas masyarakat pada momen mudik lebaran yang juga mendorong peningkatan kebutuhan uang kartal menjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bank Indonesia di Jakarta punya kas yang banyak sekitar Rp490 triliun lebih. Kami akan memenuhi semua kebutuhan masyarakat, yang juga dibantu teman-teman perbankan,” kata Suryono.

Baca juga: BI Targetkan Ekonomi ASEAN-5 Tumbuh 5,6 Persen di 2024

Bagi masyarakat Kepri yang ingin melakukan penukaran uang, dapat dilakukan di 155 titik layanan loket perbankan diseluruh wilayah Kepri.

“155 titik layanan tersebut, salain perbankan, masyarakat juga bisa menukarkan uang baru pecahan kecil melalui kas keliling BI Kepri. Penukarannya dapat dilakukan sejak hari ini hingga 20 April 2023 mendatang,” papar Suryono.

“Masyarakat dapat mengakses informasi jadwal Kas Keliling Bank Indonesia dan tatacara penukaran uang pada tautan https://pintar.bi.go.id,” tambah Suryono.

Baca juga: Simak Cara Transfer BI Fast BNI di Aplikasi Mobile Banking

Lebih jauh Suryono menghimbau, agar masyarakat melakukan penukaran uang di tempat-tempat penukaran resmi.

Di antaranya di seluruh unit atau cabang perbankan, Kas Keliling Bank Indonesia, serta pada Layanan Penukaran Uang Bersama Bank Indonesia dan Perbankan.

“Setidaknya masyarakat dapat terhindar dari risiko peredaran uang palsu, ketidakakuratan jumlah uang yang ditukarkan, dan pembebanan biaya penukaran,” ungkap Suryono.

Baca juga: BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 3,6 Triliun untuk Kebutuhan Ramadhan dan Lebaran 2023

Disinggung berapa besaran setiap orang bisa melakukan penukaran uang baru tersebut, Suryono mengaku tidak lebih dari Rp 3,8 juta per orang.

“Uang pecahan besar paling dominan dari sisi nominal. Sekitar 83 persen, Tapi setiap orang dibatasi hanya Rp 3,8 juta,” pungkas Suryono

Untuk diketahui secara nasional, kebutuhan uang selama Ramadhan dan Idulfitri 2023 diperkirakan meningkat menjadi sebesar Ra 195 triliun, hal ini naik 8,22 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 yang sebesar Rp 180 triliun.

Baca juga: BI Ubah Waktu Penyelenggaraan RDG pada April 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com