Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin Melonjak 4,5 Persen Dekati 30.000 Dollar AS, Simak Rician Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 11/04/2023, 09:43 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CoinDesk

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto kian berkilau pada pagi ini, Selasa (11/4/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini, 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling cerah adalah Bitcoin (BTC) yang melonjak 4,5 persen pada level 29.669 atau Rp 442,1 juta per coin (Kurs Rp 14.902 per dollar AS). Dilanjutkan oleh Solana (SOL) di level 20,8 dollar AS per coin, atau menguat 2,6 persen, dan Ethereum (ETH) di level 1.910 dollar AS per coin atau naik 2,5 persen.

Ripple (XRP) naik 2,03 persen pada posisi 0,51 dollar AS per coin. Dilanjutkan oleh Binance Exchange (BNB) di posisi 318,3 dollar AS per coin atau menguat 1,7 persen, dan Dogecoin (DOGE) di posisi 8 sen per coin atau naik 1,6 persen.

Baca juga: Dogecoin dan Bitcoin Menguat, Simak Rician Harga Kripto Hari Ini

Cardano (ADA) pagi ini bertambah 1,5 persen pada level 0,39 dollar AS per coin, dilanjutkan oleh Polygon (MATIC) pada posisi 1,12 dollar AS per coin atau menguat 1,4 persen.

Pagi ini stablecoin atau mata uang kripto golongan mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS, seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) bergerak bervarasi. USDT naik 0,01 persen di level 1 dollar AS per coin, dan USDC melemah 0,01 persen pada level 0,9 dollar AS per coin.

Mengutip Coindesk, harga Bitcoin (BTC) bergerak menuju perkiraan, yakni pada level 30.000 dollar AS per coin. Aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar terlah mencapai level 29.744 dollar AS per coin, dalam tiga pekan terakhir yang merupakan level tertinggi sejak awal Juni, di tengah lonjakan optimisme investor.

Analis pasar senior Oanda Edward Moya mengatakan, sulit menentukan arah pergerakan Bitcoin. Sejak pagi ini, Bitcoin telah menguat lebih dari 4 persen, dan bertahan diatas level 28.000 dollar AS per coin sejak pertengahan Maret, ketika kekhawatiran tentang sistem perbankan konvensional mulai berkurang.

“Tidak ada katalis yang jelas untuk lonjakan ini. Tapi, lonjakan tersebut mungkin sebagian berasal dari pembelian investor kripto yang menyuarakan rasa frustasinya terkait dengan konsumsi listrik yang dilakukan oleh penambang bitcoin di Texas,” tulis Edward Moya.

“Pergerakan yang lebih tinggi terjadi usai rilis penerbitan utang Federal Home Loan Bank yang telah berkurang, menandakan bahwa krisis perbankan mereda,” lanjut Moya.

Richard Mico, CEO and chief legal officer of Banxa mengatakan, investor akan mencerna laporan kuartalan perusahaan sektor keuangan, seperti JPMorgan Chase, Wells Fargo dan Citigroup. Dia memperkirakan pada kuartal pertama 2023 ini, sebagian besar perusahaan akan terpuruk, terutama di sektor jasa keuangan.

“BTC dipandang sebagai penyimpan nilai yang andal yang tidak memiliki masalah yang timbul saat menyimpan uang melalui perantara pihak ketiga, atau bank. Hal ini didukung oleh penurunan korelasi dengan pasar ekuitas sejak 2021, dimana BTC sekarang mulai dianggap sebagai aset yang tidak berisiko,” ungkap Mico.

Baca juga: Bappebti Bakal Tambah Daftar Kripto, Banyak Koin Lokal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com