Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Tahun Menanti, Program Pengembangan Kawasan Rempang KPBPB Batam Akhirnya Diluncurkan

Kompas.com - 12/04/2023, 19:50 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akhirnya meluncurkan Program Pengembangan Kawasan Rempang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.

Peluncuran tersebut ditandai dengan penyerahan Hak Pengelolaan Atas Tanah (HPL) dari Kementerian ATR kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan PT Makmur Elok Graha atau MEG untuk mengembangkan kawasan Rempang sejak Agustus 2004.

"Alhamdulillah telah terbit SK Menteri Agraria dan Tata Ruang kepada Kepala Badan Pengusahaan Batam tentang HPL di kawasan Rempang," ujar dia, dalam peluncuran Program Pengembangan KPBPB Batam, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Pulau Rempang dan Galang Bakal Jadi Kawasan Ekonomi Baru di Batam

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program pengembangan kawasan Rempang sudah dinanti sejak lama.

Pasalnya, kawasan Batam-Rempang menjadi strategis sebagai titik masuk utama dari Singapura ke Jakarta dan bagian lain di Indonesia.

Sehingga diharapkan Kawasan Rempang sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi, industri dan pariwisata Indonesia, dengan pendekatan menjembatani masa lalu, masa kini, dan masa depan.

"Ini hal yang sudah kita nanti (kurang lebih) 18 tahun. Tentu ini proses yang panjang dan kami berharap Kepala BP batam, shuffle dokumen ini kita selesaikan," kata Airlangga.

Baca juga: Investasi Asing di Batam Naik 48,5 Persen, Proyeknya Capai 1.738

Sementara itu, Direktur Utama PT MEG Nuraini Setiawati mengatakan, pihaknya menyiapkan konsep kota ramah lingkungan, berkelanjutan, dan tangguh dalam pengembangan kawasan Rempang.

Oleh karenanya, pengembangan kawasan Rempang, juga tidak lepas dari energi hijau, di mana pengembangan akan mengandalkan energi baru terbarukan seperti tenaga surya.

"Kita mengusung konsep green. Kita selaras dengan dunia bagaimana membangun tapi tidak merusak alam. Jadi benefit kita 44 persen wilayah kita adalah hijau dari alam untuk alam," ujarnya.

Nuraini menambahkan untuk saat ini sudah ada beberapa investor yang mulai masuk untuk pengembangan energi di wilayah Kawasan Rempang.

"Jadi pertama kita hidupkan energi baru terbarukan. jadi investor-investor sudah mulai berdatangan ke wilayah kita untuk investasi di wilayah dari sisi PLTS," ucapnya.

Baca juga: Viral di Medsos Bisnis Unit Kapal Api PHK Karyawan, Ini Klarifikasi Perusahaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com